Bab 22: Sakit

14 4 5
                                    

Di kampus hari ini, Kanaya seperti tidak memiliki gairah hidup. Badannya sangat lemas, dan ingin sekali rebahan di kasur kesayangannya.

Sudah seminggu Chandra tidak pernah mengirimkannya pesan seperti biasa, atau menelepon hanya karena bosan. Di kampus pun jarang ketemu, Kanaya dibuat bingung dengan hubungannya. Tetapi yang Kanaya yakin adalah hubungannya sedang tidak baik-baik saja.

"Nay, sakit? Lemes banget" Tanya Silvia.

Kanaya dan Silvia sedang berada di taman kampus, hanya untuk bersantai setelah mata kuliah berakhir.

"Ngga Sil, gue sehat kok"

"Kalau sakit bilang, jangan diem-diem aja"

"Iya Sil iya"

💚💚

Mata kuliah jam kedua sudah di mulai, Kanaya tidak bisa fokus karena ia merasa tubuhnya sangat lemas dan kepalanya pusing.

"Nay, sakit?" Tanya Jeno ketika melihat Kanaya yang sangat lemas.

"Cuma pusing doang kok"

"Yauda istirahat aja, nanti gue jelasin materi hari ini" Suruh Jeno, dan ia mengelus-elus rambut Kanaya supaya Kanaya merasa lebih enakan. Walaupun tidak ada hasilnya juga.

Setelah menunggu lama, akhirnya mata kuliah pun berakhir. Perkuliahan sudah selesai semua, dan saatnya Kanaya untuk pulang dan cepat-cepat rebahan di kasurnya.

"Pulang sama siapa?" Tanya Jeno ke Kanaya.

"Sendiri"

"Bawa motor?" Kanaya mengangguk menanggapi pertanyaan Jeno.

"Gue anter"

"Gue bawa motor, Jen"

"Ya gue yang ngendarain. Gue anterin lu pulang"

"Gue bisa sendiri"

"Udah ikut aja kenapa sih" Jeno menarik Kanaya agar nurut dengannya.

Mereka berdua jalan ke parkiran, dan Jeno mengantarkan Kanaya pulang dengan motornya Kanaya.

"Jeno, nanti Silvia gimana?"

"Gue anterin lah"

"Lu bawa motor?" Jeno menganggukkan kepala isyarat bahwa ia membawa motor.

"Terus balik ke kampusnya gimana?"

"Gampang itu mah"

Beberapa menit berlalu, mereka sampai di rumah Kanaya. Dan Jeno memasukkan motor Kanaya ke dalam rumahnya.

"Makasih Jeno"

"Hm. Gue balik ya"

"Ngga mau mampir dulu?"

"Ngga dulu deh Nay. Salam buat ayah sama ibu ya"

"Iya. Sekali lagi, makasih Jen" Jeno tersenyum dan setelah itu pergi dari rumah Kanaya.

💚💚

Saat ini Kanaya sedang berada di kamarnya, ia hanya berbaring lemas di kasurnya. Sedari pulang kuliah tadi, yang Kanaya lakukan hanya tiduran sambil menutupi dirinya dengan selimut.

"Kanaya, Abang masuk ya?" Loey sedang berada di luar kamar Kanaya.

"Iya, masuk aja"

Loey masuk dengan membawa nampan yang terdapat makanan dan minuman untuk Kanaya.

"Makan dulu, abis itu minum obat"

Kanaya bangkit dari tidurnya dan mengubah posisinya menjadi duduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NO LONGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang