Bab 19: Semester Baru

7 5 6
                                    

Perkuliahan pertama di semester baru, Kanaya sudah rapih dan sudah siap untuk pergi ke kampus.

"Ayah, lagi apa?" Tanya Kanaya yang padahal sudah tau kalau ayahnya sedang makan.

"Lagi gosip nih, mau ikutan ngga?"

"Ih ditanyanya juga. Anterin aku yuk"

"Ke kampus? Biasanya sama Chandra"

"Motor dia lagi dipake ayahnya"

"Ya, kamu naik motor sendiri lah"

"Ayah lupa apa pikun sih? Motor kan lagi dibengkel, abis dipake Bang Loey langsung ancur"

"Pake motor ayah aja"

"Motor ayah sama badan aku, dua kali lipat gedean motor ayah. Udah sih tinggal nganterin, cepetan ah" Kanaya menarik tangan Ayahnya agar mau mengantarkannya ke kampus.

"Iya iya bentaran, satu suap lagi" Ayah memasukan satu suap makanannya sebelum mengantarkan Kanaya.

Kanaya pamitan terlebih dahulu ke Ibu setelah itu berangkat ke kampus.

🌻🌻

Sudah sampai di kampus, Kanaya berpamitan ke Ayahnya sebelum masuk ke area kampus.

"Belajar yang bener, jangan tidur mulu di kelas" Pesan ayah ke Kanaya.

"Aku ngga pernah tidur di kelas"

"Bohong. Udah sana masuk" Kanaya masuk ke kelasnya, dan mencari kelas barunya.

Semoga saja Kanaya bisa sekelas lagi dengan Silvia, karena waktu pengisian KRS, Kanaya tidak bareng Silvia.

Sampai di kelas barunya, ternyata Kanaya sekelas dengan temannya. Tetapi temannya itu adalah Jeno, bukan Silvia.

"Kok ada lu sih? Kenapa harus sekelas lagi?" Tanya Kanaya dan mengambil tempat duduk di samping Jeno.

"Kenapa? Seneng kan lu sekelas lagi sama gue?" Kanaya hanya diam tidak menanggapi ucapan Jeno.

Di dekat pintu, ada Chandra yang baru saja datang. Dan dia ternyata sekelas dengan Kanaya. Chandra langsung mengahampiri Kanaya dan duduk di sebelahnya.

"Kana" Panggil Chandra.

"Sekelas? Gimana ceritanya bisa sekelas dari sekian banyaknya orang?"

"Jodoh. Karena jodoh ngga bakal kemana"

"Halah, jodoh matamu" Sela Jeno ditengah perbincangan Kanaya dan Chandra.

"Iri ya? Ngga bisa sekelas sama pacarnya? Berarti bukan jodoh" -Chandra.

"Anda tau bacot ngga?"

"Tau. Itu lu, bacot!"

"Udah jangan berisik, ngga liat udah ada dosen?" Ucap Kanaya dan mereka berdua diam.

🌻🌻


Kantin, tempat yang selalu Kanaya dan yang lain datangi ketika jam mata kuliah telah berakhir.

"Silvia kok belum selesai ya kelasnya?" Tanya Jeno yang entah menanyakannya ke siapa.

"Nanya sama siapa lu?" Tanya Kanaya ke Jeno.

"Sama angin"

"Oh, lanjutin dah nanyanya"

Tidak lama kemudian, Silvia dan yang lain datang. Mereka menghampiri Kanaya, Chandra, dan Jeno.

"Baru selesai?" Tanya Jeno ke Silvia.

"Ngga, udah dari tadi" Dan yang menjawab malah Mark.

"Siapa lu? Ngapain di sini?"

NO LONGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang