Saat ini Kanaya sedang berada di perpustakaan. Mata kuliah jam pertama telah selesai, dan ia hanya sedang ingin membaca buku di perpustakaan.
"Sendiri aja neng? Abang temenin boleh?" Datang Jeno, dan duduk di depan Kanaya.
"Jangan berisik, ini perpus" Kanaya berbisik untuk memberitahu ke Jeno.
"Gue juga tau kali" Jeno pun ikut berbisik, agar tidak mengganggu orang lain.
Kanaya lanjut membaca bukunya, dan membiarkan Jeno yang ada di depannya.
"Nay? Lagi baca buku?" Tanya Jeno, yang padahal dia juga sudah tau Kanaya sedang apa.
Kanaya tidak menanggapi pertanyaan Jeno yang sangat tidak bermutu itu.
"Ngomong sama kendi" Sarkas Jeno.
"Ganggu banget kenapa sih? Lu ke perpus mau ngapain? Baca buku ngga, ngerjain tugas ngga"
"Ngga tau gue juga, tiba-tiba kaki gue ngajak ke sini"
"Yauda diem kalau ngga ngapa-ngapain"
"Mau pergi aja. Kanayanya ngga asik" Jeno pergi meninggalkan Kanaya, dan Kanaya sangat bersyukur dengan kepergian Jeno.
Kanaya lanjut membaca bukunya, dan sekarang membaca dengan benar-benar tenang.
Tidak lama kemudian, datang lagi seseorang yang duduk di depan Kanaya. Entah siapa itu, tetapi Kanaya tidak menghiraukannya.
"Kana" Ternyata Chandra yang sedang ada di depan Kanaya saat ini. Kanaya mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Chandra.
"Oh kamu, kirain Jeno"
"Jeno abis ke sini ya? Tadi aku ketemu dia"
"Iya, ganggu banget dia"
"Kamu ngga ke kantin? Udah makan?"
"Udah makan kok tadi"
"Lagi baca apa sih?"
"Baca buku"
"Haha aku juga tau, judulnya apa?"
"Judulnya? Cara mendapatkan jodoh"
"Ini di depan kamu udah ada" Ucap Chandra sambil menunjuk dirinya.
"Kalau jodoh. Kalau ngga?"
"Harus iya, ngga boleh ngga"
🌻🌻
"Lu pulang sama siapa, Nay?" Tanya Jeno.
Perkuliahan hari ini telah selesai, Kanaya sedang beres-beres dan setelah itu pulang ke rumah.
"Chandra lah"
"Pulang sama gue"
"Dih siapa lu? Nyuruh gue pulang bareng"
"Gue temen lu nih. Chandra tadi pulang duluan, katanya ada urusan. Jadi, dia nyuruh gue nganterin lu pulang"
"Dia pulang duluan? Kok ngga bilang ke gue?"
Kanaya heran, kenapa Chandra tidak bilang ke Kanaya kalau mau pulang duluan. Dan kenapa Chandra malah menyuruh Jeno untuk mengantarkannya pulang, padahal Jeno pasti pulang sama Silvia.
"Ngga tau. Udah yuk pulang" Jeno merangkul Kanaya untuk mengajaknya pulang. Tetapi rangkulannya ditepis oleh Kanaya.
"Ngga usah, gue naik busway aja"
"Gue tuh diamanatin sama Chandra buat nganterin lu pulang"
"Gue bisa pulang sendiri. Lagian lu kan pulang sama Silvia"
KAMU SEDANG MEMBACA
NO LONGER
FanfictionChandra dan Kanaya, dua orang yang saling menyukai dan memutuskan untuk menjalin suatu hubungan. Awalnya, hubungan mereka baik-baik saja, tidak ada masalah besar yang mereka hadapi. Tetapi setelah datang seorang perempuan dikehidupan Chandra, semuan...