Bab 5: Telat

75 47 54
                                    

Jam 6:50 pagi dan seperti biasa, Kanaya hari ini ada kelas pagi tapi dia masih sangat setia di kasurnya.

Kelas pagi hari ini dimulai jam 7, tapi sampai sekarang dia belum juga bangun.

"Kanaya, kamu hari ini ada kuliah atau ngga?" Tanya ibu yang sudah ada di kamar Kanaya.

"Kanayaaa lima menit lagi udah jam 7, kamu ada kuliah atau ngga sih?"

Mendengar ucapan ibunya, Kanaya langsung bangun dari tidurnya.

"Tadi ibu bilang jam berapa?"

"Lima menit lagi jam 7"

"Aaaaa ibuuu aku telat, kenapa ngga bangunin dari tadi"

"Udah ibu bangunin tapi kamu ngga bangun, alarm juga udah nyala dari tadi. Ibu kira mah kamu ngga ke kampus kaya kemarin"

Kanaya langsung turun dari kasurnya dan siap-siap untuk mandi secepat kilat dan sebisa mungkin tidak memakan waktu yang lama, walaupun Kanaya tau dia akan tetap telat masuk kelas.

"Kebiasaan banget kamu Nay, ada kuliah jam 7 tapi jam 7 belum ngapa-ngapain. Trus gunanya alarm bunyi dari tadi tuh apa, biarin aja ngga di bolehin masuk kelas sama dosennya"

Ibu yang dari tadi ngomelin kelakuan anaknya yang sudah menjadi kebiasaan. Walaupun Kanaya udah ngga di dekat ibunya, tapi ibu tetap saja ngomel-ngomel.

Tidak sampai 5 menit, Kanaya selesai mandi dan rapih-rapih. Sekarang saatnya untuk cepat-cepat ke kampus.

"Ibu ayah aku berangkat" Kanaya pamitan ke ibu dan ayahnya.

"Hati-hati Nay ngendarain motornya" -Ibu

"Ngebut nggapapa Nay, tapi harus hati-hati juga" -Ayah

"Siappp"

Kanaya mengendarai motornya ke luar halaman rumah, dan dia cepat-cepat untuk ke kampus. Semoga saja hari ini jalanan sedang tidak macet.


🌻🌻


Setengah jam lebih Kanaya di jalan, dan akhirnya dia sampai juga di kampus.

Kanaya langsung belari dari parkiran ke kelasnya hari ini. Sambil lari, Kanaya berdoa di dalam hatinya semoga dosennya hari ini tidak masuk.

Tapi doa itu ngga ke kabul, karena baru saja Kanaya sampai di depan kelas sudah ada dosen yang mengajar.

Dan hari ini matkul etika dan filsafat komunikasi yang dosennya hanya mentoleransi keterlambatan hanya 10 menit, sedangkan Kanaya sudah terlambat 30 menit lebih. 

Tapi Kanaya tetap mencoba untuk masuk kelas.

"Permisi pak" Dan seketika tatapan semua orang di kelas langsung menuju ke Kanaya, termasuk bapak dosen.

"Kamu telat?" Tanya bapak dosen.

"Iya pak"

"Tau kan batas keterlambatan berapa menit?"

"10 menit pak"

"Dan kamu udah terlambat berapa menit?"

"30 menit pak"

"Jadi silahkan ikuti kelas saya dari luar"

"Yah jangan dong pak, saya janji deh ngga akan terlambat lagi"

"Ngga ada, peraturan tetap peraturan. Kamu melanggar, berarti kamu siap menerima konsekuensinya"

NO LONGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang