Eren memanggil teman-temannya sesuai dengan perintah Levi. Mereka mengemas barang-barang Hanji.
"Langsung bawa ke mobil, aku menunggu di sana" perintah Levi pada bawahnya (yang sudah ia anggap keluarganya)
"Hai' kapten!" seru Eren dan kawan-kawan
"Apa kapten kalian memang dingin dan cuek?" tanya Hanji setelah Levi pergi
"Kapten memang dingin, tapi walau terlihat cuek, ia sangat baik" jawab Eren
'Baik ya? Dia memang baik sih' batin Hanji
"Oh iya! Siapa namanya?" tanya Hanji yang masih penasaran
"Kami dilarang memberi tahu anda Hanji-san" jawab Armin yang sedang mengangkat kardus yang masih kosong
"Ck, orang itu keras kepala sekali!" geram Hanji melipat sprei kamarnya
"Anda bisa memanggilnya cebol, Hanji-san" usul Mikasa dengan watadosnya
"Apa! Tidak! Jangan Hanji-san!" larang Eren, Armin, dan Sasha
"Apa boleh, sebenarnya aku juga ingin memanggilnya begitu? Tapi dia seorang kapten, aku jadi kasihan" tanya Hanji dengan wajah polosnya itu
"Boleh saja, kadang aku memanggilnya begitu" jawab Mikasa yang menganggap tidak akan terjadi apa-apa
"Baiklah, akan ku coba nanti" ucap Hanji menyeringai gila
"Tidak boleh!" larang Eren, Armin, dan Sasha
"Eh, kenapa?" tanya Hanji dengan kepolosannya
"Tidak apa, mereka hanya takut pada si cebol itu" tepis Mikasa
"A-apa Mikasa? Kapten itu juga kakak mu tahu!" peringat Eren
Mikasa hanya diam mendengar ucapan Eren, ia mendengarnya namun ia tak menghiraukannya.
"Eh? Jadi si cebol itu kakak mu?" tanya Hanji sedikit terkejut
"Begitulah" jawab Mikasa seadanya
"Lebih baik kita segera mengangkat barang-barang ini" usul Armin menyudahi perdebatan tentang Levi
"Iya, ayo cepat sebelum Kapten marah" timpal Sasha
"Baiklah, ayo!" seru Hanji
Mereka pun membawa barang-barang Hanji menuju mobil Levi.
Levi membukakan pintu bagasi mobilnya. Barang-barang pun dimasukkan ke dalam bagasi.
"Kapten terlihat pucat. Apa kapten baik-baik saja?" tanya Armin sedikit khawatir
"Hanya kelelahan" jawab Levi singkat
"Benarkah? Kau terlihat pucat cebol" tanya Hanji dengan percobaan
'Oh tidak, kami dalam bahaya' batin Eren
'Tolong selamatkan bokongku' batin Sasha
'Tidak, Hanji-san kau membuat bencana' batin Armin
Eren, Sasha, dan Armin sudah keringat dingin mendengar Hanji mengucapkan kata keramat itu, takut jika kaptennya akan marah. Mikasa? Dia menyeringai bangga, apa yang dipikirkan anak ini?!
"Huh?" bingung Levi, ia tidak menghiraukan ucapan Hanji dan langsung masuk ke mobil
Melihat hal itu Eren dan kawan-kawan menghela nafas lega kecuali Mikasa, dan Hanji jadi bingung dengan reaksi Levi tadi.
'Hampir saja' batin Armin
'Selamat..' batin Sasha
'Aku yakin mereka sedang bersyukur' batin Eren melirik teman-temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan
Teen FictionMaafkan Aku, ini demi kalian terutama kau Hanji -Levi Ackerman Pair: Levi×Hanji💛👑 Hanya meminjam karakter milik Hajime Isayama-sensei. Ga tau masi abal²~