-Ch 13

650 87 19
                                    

Ini hari terakhir Hanji di rumah sakit alias dirinya sudah boleh pulang hari ini.

"Levi.." panggil Hanji yang sedang melipat selimutnya

"Hm?" sahut Levi

"Apa aku boleh meminta sesuatu?" tanya Hanji

"Apa?" tanya Levi balik

"Ijinkan aku masuk ke Survey Corps" jawab Hanji

"Apa alasannya jika aku mengijinkan?" tanya Levi tenang

"Kau bisa terus menjaga ku" jawab Hanji yakin

"Aku tak yakin kita akan berada disatu divisi, dan itu akan membuatku semakin jauh darimu" sanggah Levi cepat

"Mintalah pada Komandan mu agar kita berada disatu divisi" ucap Hanji memberi saran

Tak terasa akhirnya Hanji sudah selesai membereskan perlengkapannya. Mereka pun menuju parkiran untuk segera pulang.

"Jadi kau mengijinkan ku kan?" tanya Hanji yang sudah di dalam mobil bersama dengan Levi

"Jika kau mengijinkan ku, aku yakin kau dapat memenuhi janjimu pada Isabel" lanjut Hanji memberi alasan

Levi terkejut mendengar ucapan yang baru saja diucapkan Hanji.

"Tak perlu terkejut begitu, aku hanya mengingat bagian itu saja" sahut Hanji

"Ku berikan jawabannya nanti" ucap Levi membuat Hanji berbinar

"Ku harap kau mengijinkan ku. Aku tak sabar ingin melakukan misi-misi yang biasanya kau lakukan dengan rekan-rekan mu, itu pasti akan sangat menyenangkan" cerocos Hanji dengan ceria

"Kau berisik!" sarkas Levi

"Kau pendek!" balas Hanji meledek

Levi tak membalas, bukannya kesal tapi Levi malah senang. Akhirnya Hanji bisa tersenyum dan ceria kembali. Tak seperti kemarin-kemarin, dirinya hanya diam dan senyumnya juga menghilang dari wajahnya yang cantik-menurut Levi-berhiaskan tutup mata sebelah dan kacamata.

"Levi.. boleh aku meminta sesuatu lagi?" tanya Hanji

"Apa?" tanya Levi balik

"Aku.. ingin ke makam Moblit. Aku belum berterima kasih padanya" jawab Hanji

Tidak banyak tanya lagi Levi pun mengerti dan mengantarkan Hanji ke tujuan yang diinginkan.

"Kau tahu tempatnya?" tanya Hanji

"Hn" jawab Levi singkat

o0o

"Connie.." panggil Jean yang sedang bersantai bersama Connie di teras

"Aku.. ingin bertanya sesuatu padamu" lanjut Jean

"Apa itu?" tanya Connie santai

"Aku.."

'Apa dia mau menyatakan perasaan padaku?' batin Connie tak masuk akal sama sekali

"Ah tidak, apa kau..."

'Ku rasa Jean perlu diperiksa dulu' batin Connie yang tambah tak masuk akal

"Apa kau per-"

"Kau sedang tidak ingin menyatakan perasaanmu padaku kan?" tanya Connie terus terang dengan watadosnya

"Baka!" ucap Jean menjitak kepala Connie yang rambutnya tidak sampai satu centimeter

"Itai! Lalu kau mau bicara apa? Kau terlihat sangat serius" tanya Connie mengusap-usap kepalanya yang terkena jitakan tangan jelmaan kuda di sampingnya

PengorbananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang