-Ch 9

664 81 11
                                    

Hanji bangun pukul 6 pagi, matanya mengerjap pelan, mencoba menyesuaikan dengan cahaya di sekitarnya.

"Heh? Aku ada di ranjang? Apa si cebol memindahkan ku semalam?" monolog Hanji bingung lalu mengambil kacamatanya dan memasangnya di pangkal hidungnya

"Cepat mandi dan segera turun sarapan" titah Levi yang diambang pintu

"Sedang ada misi ya?" tanya Hanji merapikan selimut yang ia pakai

"Hn" jawab Levi singkat lalu meninggalkan Hanji yang akan mandi

"Aku ingin membeli buku, apa aku boleh keluar ya?" gumam Hanji mengambil pakaiannya di dalam almari

Hanji segera menuju kamar mandi dan melaksanakan aktivitas yang wajib ia lakukan. Tak butuh waktu lama, Hanji keluar dengan aroma sabun yang menyerbak harum.

Tak melupakan pesan Levi untuk segera sarapan, akhirnya Hanji turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama.

Di meja makan sudah ada makanan tertata rapi sebagai hidangan pagi ini. Tak lupa dengan para orang yang akan memakannya, mereka sudah duduk di tempat masing-masing.

"Maaf lama" ucap Hanji nyengir menampakkan rentetan gigi putihnya seraya menyeret kursinya yang akan ia gunakan untuk duduk

"Tak apa, kami juga belum lama" balas Eren

"Baiklah, selamat makan!" seru Hanji riang

"Itadakimasu!!" seru mereka serempak dan mulai memakan hidangan yang tersaji dengan lahap

Tak butuh waktu lama mereka menghabiskan makanannya hingga licin tak tersisa. Mikasa dan Hanji membereskan alat makan yang mereka gunakan tadi.

Jean dan Sasha masih menjalankan hukuman yang kaptennya berikan pada waktu lalu, Sasha di bantu oleh Krista untuk menjaga Sasha agar tidak melakukan hal ceroboh.

Akhirnya Levi memutuskan untuk membersihkan rumah pagi ini. Eren mengelap kaca jendela yang ada di dapur dan ruang tamu. Connie menyapu teras dan kamar laki-laki. Armin mengepel lantai dari dapur hingga teras.

Levi? Dia sedang membersihkan tempat favoritnya yaitu balkon dan kamarnya. Membersihkan langit-langit kamar, mengelap kaca jendela kamarnya, membersihkan bawah kursi dan meja, mengelap pagar pembatas balkon, menyapu dan mengepel lantai tentunya. Levi harus memastikan tidak ada debu sedikitpun di rumahnya itu. Meskipun nantinya akan terkena debu lagi, dia akan membersihkannya terus, terus seperti itu.

Walau Levi mengerjakan acara bersih-bersihnya sendirian, dia tak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan tugasnya. Levi turun ke bawah, mengingatkan Armin dan Mikasa tentang misi lalu menyerahkan berkasnya pada Armin dan Mikasa. Karena tugas Mikasa dan Armin sudah selesai, mereka pun pergi melaksanakan misi yang Levi perintahkan.

Hanji melihat Levi sedang menyeduh teh, Hanji pun menghampirinya.

"Ne, Levi..." panggil Hanji, yang di panggil hanya menengok dan mengangkat alisnya sebelah

"Aku ingin ke perpustakaan, apa boleh? Aku sudah lama tidak membaca buku, jika tidak boleh lama-lama aku akan meminjam dan ku bawa pulang saja" jawab Hanji melontarkan keinginannya

"Harus di antar. Kau ingin di antar oleh siapa?" jawab Levi

"Ehh, apa kau sibuk?" tanya Hanji

"Apa boleh jika k-kau y-yang mengantarku?" lanjut Hanji sedikit gugup

Levi diam sejenak, "Jean! Siapkan satu mobil!" perintah Levi sedikit berteriak

Jean langsung keluar dari kamarnya, " Ha-hai' kapten" balas Jean yang berlari ke garasi mobil

PengorbananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang