-Ch 12

603 77 12
                                    

Banyak orang yang mengerubungi seorang laki-laki yang menyelamatkan Hanji.

Eren dan Mikasa pun langsung membantu Hanji, kacamata Hanji pecah. Sepertinya mata kiri Hanji terluka karena terkena serpihan kaca dari kacamatanya yang pecah.

"K-k-kak Hanji?" panggil Eren yang tubuhnya sudah gemetaran

"S-siapa ya-yang menolongku?" tanya Hanji mendekati kerumunan

Kerumunan itu memberikan jalan untuk Hanji yang mendekati orang yang telah menyelamatkannya.

"Dia masih hidup" ucap seseorang memberi tahu

"Mo-moblit?!" seru Hanji terkejut

Tidak peduli dengan segala keadaan, Hanji langsung memeluk Moblit dengan erat, menangis tersedu-sedu dengan mendekap Moblit.

Hal itu membuat Eren penasaran, pikirannya bertanya-tanya, siapa orang ini? Ingin bertanya tapi ia menunggu waktu yang tepat.

Mikasa masih menunggu kedatangan Levi, setelah kejadian Hanji di dorong oleh seseorang ke trotoar, Mikasa langsung menelfon Levi.

Mobil hitam pun datang, Mikasa yakin itu pasti Levi.

"Kakak!" jerit Mikasa yang sudah menangis

"Dimana Hanji?" tanya Levi khawatir

"Di sana.." jawab Mikasa menunjuk ke arah kerumunan

"Cepat ke mobil, ada anggota baru di sana. Jaga dia!" titah Levi segera berlari ke arah yang ditunjukkan Mikasa

Mikasa pun menuruti perintah Levi, ia menghampiri orang yang ada di dalam mobil Levi.

Mikasa terkejut saat mengetahui anggota baru yang dimaksud Levi adalah musuhnya.

"Kau?"

o0o

Saat ini Levi sedang melihat pemandangan yang tak ingin ia lihat. Hanji menangis, ada luka di wajahnya.

Terlebih lagi ia menangis dengan memeluk pria lain? Baiklah, tahanlah Levi. Ini bukan saatnya untuk kau cemburu.

"Apa kau sudah menelfon ambulans?" tanya Levi pada Eren yang ada di belakangnya

"Sudah Kapten" jawab Eren

Tak lama setelah itu Levi meninggalkan Hanji yang tak menyadari keberadaannya. Bersamaan dengan itu ambulans pun datang.

Moblit dan Hanji langsung masuk ke dalam ambulans.

"Jaga Hanji, ikuti dia di ambulans" perintah Levi pada Eren

"Kapten tidak ingin menjaga kak Hanji? Aku bisa membawa mob-"

"Tidak dan aku menyuruh mu!" tegas Levi lalu meninggalkan Eren yang ada di dekat ambulans

Levi menahan sesak di dadanya yang terus mengganggu konsentrasinya.

'Bertahanlah, kau hanya perlu menjaganya. Bukan cemburu padanya' batin Levi menyemangati dirinya sendiri

Levi pun memasuki mobilnya, dan segera menuju rumah sakit untuk memastikan keadaan Hanji.

"Kakak tidak ikut bersama dengan ambulans?" tanya Mikasa bingung

"Ada Eren" jawab Levi dingin

Levi segera menyalakan mobilnya dan bergegas menuju rumah sakit.

PengorbananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang