Tidak terasa waktu magang ku tinggal sebulan lagi, itu artinya aku akan segera wisuda dan mendapatkan gelar S.E, Vallery Agatha Aprillia S.E
Dan juga aku akan segera berpisah dengan temen teman ku di kampus, berpisah dengan dosen killer Mr. Sugiono yang killer nya minta ampun, yang sukanya ngasih tugas gak liat kondisi, se enaknya aja, eehh... Tapi seru sih, suka duka selama 4 tahun bareng temen temen, dan sekarang rasanya aku tak ingin berpisah sama mereka, yang dimana nantinya mereka pasti akan sibuk dengan dunia mereka masing-masing, sekarang aja temen-temen yang lain jarang bisa kumpul gara gara tugas skripsi. Tapi ya udahlah yah, udah resiko juga kan, dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan.Dan untuk sselanjutnya, entah aku akan melanjutkan S2 atau aku akan meneruskan usaha papa? Aku bingung, di tambah lagi mama yang selalu saja menyuruh ku untuk segera menikah, menikah, dan menikah, kenapa sih mama pengen banget nyuruh aku nikah?. Toh juga usia ku masih 23 tahun. Untuk apa aku buru-buru menikah, cita-citaku masih panjang. Ah sudahlah makin pusing aku mikirin ini.
Drrtttt drrttt
Ponsel ku berdering, menandakan ada panggilan masuk
"Hallo"
"Hallo, bisa temui aku di taman deket rumah kamu itu?" Ujar seseorang di seberang
"Ngapain?" Tanyaku
"Ada hal yang harus aku bicarakan sama kamu"
"Soal apa? Kenapa gak langsung ke rumah aja sih"
"Maaf gak bisa, soalnya ini penting banget"
"Ya udah, ya udah... Bentar lagi aku berangkat, kamu tunggu aja disana bentar"
(Panggilan terputus)
Aku bergegas mengambil jaket, dan ponsel ku yang berada di atas nakas, aku segera keluar dari kamar dan meminta izin sama mama papa untuk keluar sebentar.
"Mas, lihat mama sama papa gak?"
"Lagi nonton tv tuh, kamu mau kemana?" Tanya mas rehan
"Aku ada urusan bentar mas, ini penting" aku segera meninggalkan mas rehan di anak tangga menuju mama dan papa
"Papa, aku mau keluar sebentar ya, ada urusan"
"Malam malam begini? Urusan apa? Kemana? Sama siapa?"
"Aduuuhh papa nanya nya satu satu dong, kek mama aja deh. Aku mau ke taman deket rumah sini pa, bentar aja kok, soalnya ini penting banget"
"Udah besok aja, udah malem juga" sambung mama
"Biar mas yang anter kamu" saut mas rehan
"Ya udah kalo gitu hati hati ya" timpal papa
Aku mencium tangan kedua orang tua ku "Iya udah, kalo gitu aku berangkat ya pa ma"
Aku dan mas rehan bergegas masuk mobil, menyusuri jalan komplek perumahan ini, menatap jalanan malam yang penuh dengan kelap kelip lampu menghiasi setiap rumah, di tambah lagi langit malam ini cerah penuh dengan bintang saling mengedipkan cahayanya, seolah olah sedang memamerkan kecantikannya pada sang bulan, entah kenapa perasaan ku tiba tiba menjadi canggung, seperti ada yang gak beres.
"Ee... Mas nanti aku turun sendiri aja ya ke tamannya, mas rehan tunggu di mobil aja" ujarku
"Emang kamu mau ketemu sama siapa sih? Kok kayaknya penting banget"
"Ee.. itu aku mau ketemu sama tirta" mas rehan menoleh padaku dengan raut wajah datar dan kemudian tersenyum kecut padaku
"Mas rehan kenapa kek gitu mukanya ke aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect CEO
RomantikVallery Agatha Aprillia adalah gadis dari pengusaha ternama di Jakarta yaitu Alexader Abitama pemilik perusahan Abitama company, yang mencintai seorang CEO muda di perusahaan Adi Jaya. Ambisinya yang begitu menggebu hanya untuk menikah sekali dalam...