27 Tahun

791 32 2
                                    

Malam ini adalah acara ulang tahun Tirta yang ke-27 tahun, semua tamu undangan sudah hadir, termasuk Aprillia. Yang sedang asik menikmati lantutan lagu klasik di acara malam ini

"Hey, akhirnya kamu dateng juga" ujar Tirta pada Aprillia

"Hmm" gumam Aprillia

"Kamu sama siapa kesini?" Tirta clingak clinguk melihat keadaan sekitar aprill

"Sendiri"

"Kamu nikmatin acaranya ya, kalo ada apa apa kamu bisa panggil aku. Aku mau kesana dulu" ujar Tirta sembari pergi meninggalkan aprillia menuju teman laki lakinya di ujung taman

"Ok hallo selamat malam every body" seorang MC membuka acara malam ini

"Gimana nih,menikmati acaranya? Eeiitss tapi tunggu dulu, acara baru saja akan di mulai. Pertama gimana kalo sekarang kita panggil orang yang sedang ulang tahun hari ini. Inilah dia Tirta Adi Wijaya" sorakan dan tepuk tangan yang meriah memenuhi acara malam ini

Ya Tirta memang sengaja mengadakan acara ulang tahunya kecil kecilan, dia hanya mengundang rekan bisnis nya dan juga para karyawan kantor, mengingat juga usia Tirta yang sudah bukan remaja lagi. Tirta berdiri di depan kue tart bersama kedua orang tuanya di sampingnya

"Baik tanpa menunggu lama lama lagi mari kita nyanyikan lagu happy birthday bersama sama untuk Tirta" sambung sang MC

Semua tamu bertepuk tangan dan bernyanyi berirama, tak lupa juga di iringi oleh lantunan instrumen piano, dan hingga akhirnya tibalah saat Tirta harus meniup lilin dan memotong kue. Suapan kue pertama ia berikan pada sang mama, suapan kue kedua ia berikan pada sang papa

"Dan suapan yang terakhir akan saya berikan pada gadis yang spesial bagi saya" ujar Tirta, semua orang saling berbisik bertanya tanya, viola yang sedari tadi berdiri di samping mamanya tirta dengan percaya diri nya ia menyangka bahwa suapan itu akan di dapatkannya

"Prill pasti lo yang bakalan di suapin, percaya deh" bisik reni pada aprill

"Paan sih lo? Gak usah ngaco deh" saut April

"Dan suapan terakhir akan saya berikan kepada" Tirta menggantung ucapannya, ia menghela nafas panjang dan mengeluarkannya berlahan

"Anisa" sambungnya.

Tirta berjalan menuju Anisa dan menyuapinya dengan kue, semua pandangan mata tertuju pada mereka. Berbagai bisikan dan gosip mulai terdengar begitu gaduhnya, pasalnya mereka tidak pernah tau siapa anisa

"Nah ok, beri tepuk tangan yang meriah dulu dong buat mereka berdua" ujar sang MC. Tepuk tangan meriah kembali memenuhi acara

"Dan untuk selanjutnya, kalian boleh menikmati acaranya, saya Daniel Saputra undur diri salam sejahtera dan selamat malam" sambung sang MC

Tirta yang sedari tadi sedang asik mengobrol dengan para rekan bisnisnya dan juga Anisa. Tanpa mereka sadari Aprillia Sedari tadi memperhatikan mereka, Aprillia beranjak pergi entah kemana

"Ren aprill mana?" Tanya Tirta pada Reni

"Kayaknya barusan dia keluar deh" ujar Reni

"Keluar mana maksud lo?" Tanya Tirta geram

"Kok lo jadi nyolot gitu sih, ya keluar dari acara lah" timpal Reni kesal, Reno mengelus pundak Reni guna memenangkannya. Tirta berdecih dan hendak menyusul aprill

"Lagian lo ya, kalo lo beneran sayang sama aprill gak sepatutnya lo bikin dia kecewa"

Tirta menghentikan langkahnya setelah mendengar pernyataan Reni, ia menatap Reni sekilas dan kembali berjalan keluar pesta. Dan benar saja, Apri berada di depan gerbang rumahnya, seperti sedang sibuk menghubungi seseorang

The Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang