"loh pak tirta anda ada disini?" Ujar papa
Tirta berdiri dan bersalaman dengan papa
"Ah pak alex, iya tadi saya nanterin aprillia pulang, dan oh ya, panggil aja saya tirta pak" ujar tirta
"Oh iya iya, kalo begitu kamu bisa panggil sama om kalo di luar kantor" tirta hanya tersenyum
"Itu muka kamu kenapa babak belur begitu" tanya papa
"Biasa pa, anak cowok berantem cari mati" sautku sembari membereskan kotak P3K, aku melihat kearah tirta yang menatapku dengan tajam
"Hehe, aku taro ini dulu ya" aku pergi dari ruang tamu dan masuk kedalam membereskan kotak P3K tadi, dan aku kembali keruang tamu dengan membawa dua cangkir kopi
"Nih kopi buat papa, sama pak tirta" ujar ku sembari meletakkan kopi di atas meja
"Tirta aja" saut tirta
"Iya tirta aja"
"Apriilll"
"Hehe iya iya, aku cuma becanda kok" aku kembali duduk di sofa sebelah tirta
"Oh iya gimana aprillia kalo di kantor" tanya papa
"Aprillia baik om, kinerjanya bagus, dia cekatan"
Papa melirik ke arah ku dengan senyuman curiga
"Papa kenapa senyumnya gitu?, Papa gak percaya, ini atasan aku sendiri loh yang ngomong"
"Apa dia gak menyusahkan kamu selama magang?" Sambung papa
"Tidak kok om, malah rencananya saya ingin sekali merekrut aprillia untuk menjadi sekretaris pribadi saya" mataku membelakak, dan melihat ke arah tirta
"Eh, maaf nak tirta bukannya om gak setuju, tapi om sudah memutuskan agar aprillia melanjutkan perusahaan om, om kan juga udah tua, gak seproduktif waktu muda dulu"
"Ah iya om, gapapa saya ngerti kok"
Setelah lama kami berbincang bincang, tak terasa waktu menunjukkan pukul setengah dua belas malam.
"Oh iya om, saya pamit pulang dulu, gara gara keasikan ngobrol sampek lupa waktu hehe" ujar tirta
"Oh iya iya, makasih ya udah mau nganterin anak saya pulang"
"Iya om sama sama, kalo gitu saya permisi, selamat malam"
"Malam, hati hati ya" timpal papa
"Pa, aku anterin tirta kedepan dulu ya, papa masuk aja, istirahat. Udah malem juga besok papa masih harus ke kantor"
"Ya udah, kamu cepetan masuk ya"
"Siap komandan"
Aku berjalan keluar menyusul tirta yang hendak pulang
"Kamu hati hati ya, dan makasih kamu udah nganterin aku pulang"
"Iya sama sama"
"Nanti kalo nyampek rumah kamu kabarin aku ya" tirta tersenyum dan mengangguk, dia memegang tangan ku dan mencium nya. Jantungku rasanya deg degan mau copot, astaga tirta ngapain sih.
"Aku pulang dulu ya, kamu cepetan masuk, nanti masuk angin"
"I.. iya. Hati hati" timpal ku terbata bata
Tirta berlalu masuk kedalam mobilnya, dan bergegas pergi, aku kembali masuk kedalam rumah dan pergi ke kamar.
"Ciyeee yang habis di apelin" goda papa di depan pintu kamar ku
"Iiih papa apa apaan sih" aku tersipu malu, menahan senyum sembari menyeka anak rambut ke belakang telingaku
"Tirta udah pulang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect CEO
RomanceVallery Agatha Aprillia adalah gadis dari pengusaha ternama di Jakarta yaitu Alexader Abitama pemilik perusahan Abitama company, yang mencintai seorang CEO muda di perusahaan Adi Jaya. Ambisinya yang begitu menggebu hanya untuk menikah sekali dalam...