Abitama Company

511 16 0
                                    

Aprillia Pov

"Valley bangun, udah jam 8 kamu gak ke kantornya tirta?" Tanya mama sembari membangunkan ku

"Eemmm.... Hari ini aku libur ma" jawab ku lesu, dengan posisi aku masih terbaring di atas ranjang, dengan mata masih tertutup, rambut ku acak acakan

"Libur? Sekarang kan bukan hari minggu?"

"Tante, hari ini aprill akan ikut aku ke kantor" ujar mas rehan, aku terkejut mendengarnya, mata ku membelalak ke arah mas rehan, apa maksudnya aku harus ke kantornya mas rehan.

"Loh kenapa?. Ini sebenarnya ada apa sih? Valley ayo bangun" mama menarik tangan ku dengan paksa hingga aku bangun dan duduk di sudut ranjang

"Ayo cepet mandi sana, kita sarapan. Mama tunggu di bawah ya" sambung mama, aku mengangguk malas sembari menggaruk kepalaku dengan rambut yang berantakan, mata sembab, perih

"Kamu cepet mandi, mas tunggu di bawah"

"Hmm"

mas rehan pun keluar dari kamar ku, aku mengambil ponsel ku yang ada di atas nakas dan menghidupkannya, ada banyak panggilan dari tirta dan juga reni. Hah? Reni, tumben banget dia spam chat ke aku, telfon bolak balik. Ahirnya, aku mencoba untuk menelfon balik pada reni, kalo tirta nanti dulu deh. Aku menekan nomor reni di kontak ku.

'maaf nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan anda, cobalah beberapa saat lagi'

'iihhh reni kok gak diangkat sih? Apa jangan jangan dia udah berangkat ke kantor ya? Ah udahlah, nanti juga kalo dia butuh bakalan telfon lagi, aku mandi aja deh, ntar kelamaan lagi mas rehan nungguin aku' gumam ku, aku meletakkan kembali ponsel ku di atas nakas dan aku bergegas mandi.

Setelah mandi aku ganti baju, dan tak lupa aku memoles tipis make up agar terlihat natural, dengan lipstik berwarna nude, tak lupa aku menyisir rambutku agar terlihat rapi, untung aja tadi aku udah ngompres mata ku biar gak sembab lagi. Ok selesai waktunya turun. Aku mengambil ponsel ku di atas nakas dan keluar dari kamar menapaki setiap anak tangga. Di meja makan sudah ada mama, papa, dan mas rehan.

"Selamat pagi semuanya" sapaku, sembari melemparkan senyuman terbaik ku

"Pagi sayang" timpal papa

"Mas, boleh minta tolong ambilin roti sama coklat gak?" Mas rehan mangambilkan dua helai roti dan juga coklat, ia meletakkan rotinya di diatas piringku

"Valley, rehan bilang katanya kamu mau ikut rehan ke kantor?" Tanya papa padaku

"Ee... Iya pa, ada hal yang harus aku pelajari dari mas rehan" padahal aku gak tau kenapa mas rehan mengajakku ke kantor papa, tapi ya sudahlah daripada aku di rumah gak ngapai ngapain, toh juga aku hari ini gak berniat masuk kantor.

"Tapi memangnya kamu gak ke kantornya tirta?"

"Aku lagi libur pa" timpalku, papa mengangguk perlahan

"Ya udah kalo gitu, kalian berangkat bareng bareng aja, gak usah bawa mobil sendiri sendiri" saut mama, aku dan mas rehan tersenyum meng 'iya' kan apa yang mama minta.

Setelah selesai sarapan aku, papa, dan mas rehan bergegas masuk kedalam mobil, mas rehan duduk di belakang roda mengemudi, papa duduk disebelah mas rehan dan aku duduk di kursi belakang. Sepanjang perjalan suasana begitu hening, tak ada topik pembicaraan, dan aku hari ini malas sekali untuk berbicara, aku hanya teringat dengan kejadian tadi malam, dengan semua perkataan tirta.

Ddrrrtttt ddrrrttt

Suara ponsel ku, reni menelfonku, aku menggeser tanda warna hijau di layar ponselku

The Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang