Chapter 21 🐱

30 15 0
                                    

"Pengen Makan Duku
Adanya Belimbing, Pengennya Meluk Kamu Adanya Guling."

.°.°.______ ☣______.°.°.


Yuna merebahkan Badannya setelah Tadi Membaringkan Yoongi Ke Ranjangnya dan Menyelimutinya.Ini Aneh,Iya Aneh Pasalnya ia tidak mengerti Sama Sekali tentang kejadian dimana Ia berubah menjadi Manusia Ketika Pagi Menyapa, Seingatnya Ia akan berubah menjadi Manusia Ketika Malam Datang.

Tapi Apa? Yang ia dapati Ia berubah Menjadi Manusia Beberapa hari dan Tadi Pagi Ia ingat sekali dimana ia merasakan getaran hebat di Tubuhnya dan Berubah Seketika,Menjadi Kucing Kecil,Berbulu Tebal Putih Keabu-abuan,dan Jangan Lupakan,Berkaki Empat Pula.

Ia Mengingat Lagi,Kejadian Sebelum Berubah Menjadi Manusia Biasa Walaupun Pagi Menyapa Beberapa Hari Belakangan ini.

Apa?

Yuna Baru Mengingatnya,Ia Sempat Bertemu Yoongi Ketika Ia Berubah Menjadi Manusia Pada Malam Hari Dan Menemukan Yoongi sedang terkulai lemas di Trotoar Jalan Sambil Meracau Tidak Jelas.

Mabuk?.

Yuna Memapah Yoongi Untuk duduk di Kursi Taman,Hingga Ketika Sedang Memapah Yoongi Jalanan Setapak yang Mereka lewati  Memiliki Penerangan Minim hanya beberapa lampu di tengah taman Membuat Pandangan Yuna Sedikit terhalang dan Juga Ia tidak sengaja menginjak bongkahan batu yang tertutup kegelapan membuat Badannya Limbung Dan Jatuh Ke Tanah di Ikuti Pria yang di Papahnya.Hingga Ia Menyadari Bahwa Ada Sesuatu Yang Kenyal dan sedikit basah menempel Pada Pipi Kirinya.

Iya

Itu......

Bibir Yoongi..... Laki-laki yang di sukainnya.

Pipinya Memanas di ikuti Semburat merah menjalar di pipi hingga ke lehernya.Yuna Segera Menangkup Wajahnya dengan Kedua Tangannya,Malu.

Sial,Umpatnya Dalam Hati.Mengharapkan Sesuatu Yang Semu Juga Menimbulkan Rasa Sakit Yang Mendalam.

Memikirkannya saja membuat kepalanya pening.

Setelah Kejadiannya Mendapat Ketidak Sengajan sebut saja begitu karena dilakukan tanpa sadar Oleh Yoongi.Beberapa Hari Ia tidak bertemu Yoongi setelah kejadian Itu,Berjalan Luntang Lantung tanpa Adanya Tujuan di Taman Kota Hingga Ia Dihadang oleh Tiga orang berjubah hitam dan salah satunya memegang sebuah Tongkat.

Yuna tidak Dapat mengenali mereka, wajah mereka tertutupi oleh tudung hitam yang menutupi hingga Pangkal hidung,Hanya Bibir merekalah yang dapat Yuna lihat.

Flashback..

Apakah ini Takdirnya? Bolehkah Yuna Menolak Takdir ini? Seumur hidup Yuna ia tidak Percaya adanya Ilmu sihir atau Semacamnya, Menurutnya itu sebuah Lelucon belaka.

Ketidak Percayaan dengan ha-hal seperti itu terpatahkan ketika Apa Yang Terjadi di hidupnya baru-baru ini,membuat Yuna percaya atau tidak percaya memaksannya untuk percaya kepada Realita.

Sedikit menampar Pastinnya,Hingga Ia hanya berjalan-jalan pada jalanan sepi.Bergantung pada jalanan kota yang ramai tanpa seorangpun yang dikenal hanya membawa diri dan berbekal Menemukan Tambatan hati, Yang justru menemukan dirinya yang kehilangan tujuan hidup.

Bekerja paruh waktu di sebuah lestoran makanan Italia,Yuna Bekerja pada malam hari ketika ia berubah menjadi manusia menjadi tukang cuci piring dan membersihkan Lestoran ketika Lestoran tersebut akan tutup.

Hingga Malam  itu Yuna berpapasan dengan orang-orang berjubah hitam menghadangnya ketika Yuna akan menuju supermarket terdekat untuk membeli minum.

My Beautiful Cat's ll Min Yoongi ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang