Chapter 10 🐱

74 23 3
                                    

Anyeooong 👋

Happy Reading 🤗❤

Setelah Mentraktir Kedua Teman Ah lebih Tepatnya Sahabatnya,Yoongi Bergegas Menuju Kantoranya Ia Memiliki Jadwal rapat kali ini, beberapa Kali Notifikasi Dari Sekertarisnya-Jimin,Agar cepat-cepat datang karena Rapat Akan Segera Di Mulai.

Untung saja jarak kantor dan restoran tidak begitu jauh,Yoongi Masih ada waktu untuk membersihkan badannya dan mengganti pakaiannya,Bau Alkohol Saja Masih tercium Jelas di Badannya.

Tak butuh waktu lama,Yoongi Keluar dengan memakai Setelan Jasnya Yang sudah di ganti,Yoongi Biasa menyimpan Jas-jasnya di kantornya,hanya saja berjaga-jaga,ya seperti kali ini.

Sembari membolak-balikkan berkas yang akan dirinya bawa, atensinya teralihkan ketika pintu ruangannya di ketuk.

"Presdir Min"Pria berbadan pendek itu memasuki Ruangan Kerja Yoongi,siapa lagi kalau bukan Park Jimin-Sekertarisnya.

Yoongi menatap Jimin Yang berjalan kearahnya dengan senyuman di bibirnya yang hanya di balas tatapan datar namun mengandung kesedihan di dalamnya.

"Kau Akan menghadiri rapat kali ini kan?"Tanyanya Sopan

"Tentu Saja"Beralih menatap Berkasnya lagi.

"Kau sudah menyiapkan semua Berkasnya kan?"

Yoongi Hanya mengangguk Tipis dan beralih memakaikan Jasnya dan membenarkan dasi yang sedikit miring.

"Baiklah,Apa Ada Yang bisa ku bantu?"Tanya Jimin Sambil memasukkan tangannya ke saku celana.

Hanya gelengan tipis yang Jimin dapat,ada apa dengannya? Kata itu lah yang Sekarang tepat di pikirannya.

"Ok!,Kalau begitu Aku akan keluar, meetingmu akan di mulai lima menit lagi bersiaplah,Jika ada yang perlu ku bantu tinggal hubungi aku"

Yoongi kembali mengangguk mantap dan beralih tersenyum ke arah Jimin,Membuat Jimin bergidik ngeri Menurutnya itu terlalu Menyeramkan Jika Yoongi tersenyum seperti itu, menurut Jimin Yoongi lebih baik dengan sikap dinginnya.

Jimin Akhirnya Berjalan keluar dari ruangan Yoongi,Yoongi Menatap datar punggung Jimin yang perlahan telah hilang di balik Pintu, Tatapan Yoongi Menjadi Kosong Setelah pintu kerjanya tertutup rapat,Ia memutar kursinya ke belakang,Menghadap Kaca Besar yang memperlihatkan puncak-puncak gedung pencakar langit di pusat kota Seoul.Di Luar sudah mulai turun salju.Sepertinya dirinya harus merangkapkan pakaiannya jika berada di luar.

Atensi matanya teralihkan pada jam dinding yang tertempel di ruangannya meetingnya akan segera di mulai mungkin para Penanam saham telah berdatangan dan menunggu sang pemilik perusahaan memulai  Rapat.

***

22:15 KST

"Hyung!,Kau Tidak pulang bersama kami?"Tanya Jimin yang di sampingnya terdapat Yeri yang sama-sama menampakan raut wajah bertanya,Yoongi Yang akan berjalan menuju Tangga Rooftop perusahaan menghentikan langkahnya sejenak dan menoleh menghadap Jimin Yoongi menggeleng pelan disertai senyuman tipis di bibirnya.

"Duluan Saja"

Jimin Terdiam Sejenak sambil netranya menangkap raut wajah Yoongi yang sendu.Dia Menghela nafas tipis kemudian mengangguk pelan "Baiklah Kami Duluan"

Jimin dan Yeri pun meninggalkan Yoongi yang juga mulai melangkahkan kakinya ke Rooftop.Ada Rasa Sesak ataupun apa itu ketika melihat Raut wajah Yoongi Yang seperti itu.Yang Bisa di lakukan Jimin hanyalah mencoba memahami sikap Yoongi Yang berubah sejak cinta pertamanya Pergi.

.

.

"Huft~ Yoona-yaa,Seoul terlihat Indah jika di lihat dari atas sini"Ujar Yoongi Bermonolog,Tentu Tidak ada Yang menjawabnya,Yoongi berharap Hembusan angin yang melewatinya dapat membawa suaranya kepada seseorang yang telah Pergi Untuk Selamanya.

Yoongi merapatkan mantelnya,netranya memandang cakrawala dengan sendu hatinya memanjatkan doa-doa untuk orang yang telah lama meninggalkan dirinya,Hingga matanya menangkap satu titik Yang membuatnya menahan napas sejenak.

Sesosok wanita yang kini tengah membelakanginya.

Dalam sekejap Yoongi merasakan Bulu kuduknya meremang hebat.Bagaimana tidak wanita tersebut memakai gaun putih sutra dan memperlihatkan lengan panjang yang putih dengan rambut yang tergerai bergelombang sepunggung.

Aku tidak sedang melihat hantu kan?Siapa wanita itu? Apa dia pegawai ku?  Batinnya.

Yoongi sekilas melirik kanan dan kiri untuk melihat situasinya kali ini Sepi bukan main, membuat dirinya bergetar hebat cuaca pun seakan menambahkan kesan dramatis,Hingga keberaniannya Yoongi Mengayunkan kakinya mencoba mendekati wanita itu.

Kepala Yoongi membuat praduga-praduga Yang membuat nyalinya menciut.Namun rasa penasaran yang membuatnya berani mendekati wanita tersebut.

"Agasshi?"Tanya Yoongi Pelan ketika dirinya sudah berjarak sekitar satu meter dari wanita yang masih setia membelakanginya.
Dia sudah membuat rencana Lari secepat mungkin di kepalanya,jika terjadi sesuatu yang kemungkinan Buruk.

Wanita itu menoleh perlahan,menghadap Yoongi.

Gerakan wanita itu seperti Slow motion di mata Yoongi. Keringat dingin sudah membasahi keningnya dan juga tangannya bergemetar hebat.Jujur saja ia takut sekali, Imajinasinya ketika wanita tersebut menoleh adalah wanita dengan muka Rata.

Wanita itupun menoleh, Praduga Yoongi ternyata salah,wanita itu cantik,sangat cantik malah.membuat rasa Takut Yoongi menguap.Ia menghela napas lega.

"Ah! Agassi apa kau sendirian?"

Pertanyaan Bodoh! Tentu saja dia sendirian,ya mungkin sekarang tidak karena ada dirinya.

Yoongi menggeleng cepat,meralat pertanyaan yang di lontarkannya tadi "Maksudku,Apa yang kau lakukan di sini?,Apa kau juga salah satu pegawai di sini juga?"


Wanita itu hanya terdiam manik matanya menatap umber coklat kepunyaan Yoongi.
Dahi Yoongi mengernyit mengapa wanita di hadapannya tak kunjung menjawab pertanyaanya.Ada gurat kesedihan di kedua manik matanya.Kemudian Bibirnya terbuka berucap sangat pelan dan lirih.

"Tolong Aku.."

Sekali lagi Saya Ingatkan!
Ini adalah karya Fiksi yang di tulis Hanya untuk sekedar menghibur para pembaca dan diri saya sendiri.Nama,Tempat, Pekerjaan,Dan kejadian adalah sebuah imajinasi penulis dan di gunakan dengan cara yang fiktif.Mungkin beberapa orang tidak menyukai Cerita Fiktif  saya Ini. Jadi Tidak di perkenankan untuk memproduksi dengan menyalin ataupun Mencopy bagian dari publikasi ini tanpa izin tertulis dari penulis.

Terimakasih banyak juga Pembaca yang mau menyempatkan diri untuk membaca cerita Ini, Maafkan saya jika terdapat Typo Ataupun Penulisan yang kurang Tepat.Karena saya termasuk penulis yang amatir dan butuh banyak bimbingan lagi kedepannya🤗❤

Saya bukan orang yang penggila ingin mendapatkan Vote banyak,yang saya inginkan Pembaca mau mengapresiasinya dengan begitu menambah semangat bagi saya tersendiri untuk menulis.

Jadilah pembaca yang baik,dengan mengapresiasinya dalam bentuk vote ataupun Comment pendapat.

Terimakasih-Karina🍒.

TBC.
Votment yah🙂

Sorry for Typo
See you in next chapter 😉
I Purple You 💜

My Beautiful Cat's ll Min Yoongi ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang