-14-

147 25 1
                                    

Winwin menjauhkan wajahnya perlahan. Apakah bibirnya baru saja menyentuh bibir Jaehyun barusan? Sungguh, dia tidak berniat lancang seperti itu, salahkan pengemudi bus-nya yang telah mengerem dengan sangat tajam hingga membuatnya tidak sengaja menyentuh bibir peach Jaehyun yang manis itu.

Setelah menjauhkan bibirnya dari bibir Jaehyun, Winwin masih bergeming di tempatnya, matanya masih lurus menghujam manik hazel Jaehyun, yang ditatap juga sama, terkejut hingga tidak mampu berucap sepatah kata pun.

"Maaf!". Winwin buru-buru memalingkan wajahnya saat tiba-tiba mereka didera perasaan canggung yang hebat.

Sambil menatap Winwin, Jaehyun berucap. "Aku juga minta maaf. Aku harap yang barusan itu bukan first kiss-mu. Walaupun... Secara tidak sengaja kamu telah mengambil first kiss-ku!". Jaehyun tertawa canggung. "Aku harap yang tadi itu first kiss-mu, Win! Berharap aku adalah orang pertama yang menciummu tepat di bibir". Batinnya.

Mendengar Jaehyun mengatakan kata First Kiss membuat pikiran Winwin langsung melayang ke momen-momen dimana Yuta pernah mencumbunya, mengambil first kiss-nya, dan bahkan berani menyetubuhinya. Jaehyun mungkin tidak tahu soal itu, tapi Doyoung dan Taeyong tahu.

"Maaf, Jae! Aku tidak ingin kau salah paham. Tapi yang tadi itu memang bukan first kiss-ku".

Jaehyun tertawa kecil, "Tidak apa-apa! Beruntung sekali mantan kekasihmu itu".

Ada sedikit kekecewaan di raut wajah dan hati kecil Jaehyun. 'Ternyata, ciuman yang barusan itu bukan ciuman pertamanya?'. Jaehyun bertanya-tanya di dalam hati.

Perasaan kecewa, iri, penasaran, dan senang semuanya campur aduk menjadi satu. Ia kecewa karena ternyata ciuman yang baru saja terjadi beberapa menit yang lalu itu bukanlah ciuman pertama Winwin. Jaehyun juga iri, ia iri kenapa bukan dia orang pertama yang mendaratkan ciuman di bibir namja manis itu dan malah orang lain.

Jaehyun juga sedikit penasaran dengan siapa Winwin berciuman dimasa lalu, namun diatas itu semua Jaehyun merasa senang dengan mendaratnya bibir Winwin di bibirnya, walaupun ia bukan orang pertama yang menyentuh bibir cherry itu, tapi setidaknya dia sudah merasakannya meskipun itu terjadi karena faktor ketidaksengajaan, kebahagiaannya bertambah saat ia mendapati sebuah fakta bahwa ciuman pertamanya telah diambil oleh orang yang menurutnya sangat tepat.

Selama beberapa menit saling diam karena canggung, akhirnya Winwin membuka suara.

"Sepertinya sebentar lagi kita akan sampai di tujuan!". Ujarnya sambil celingukan ke luar kaca bus untuk memperhatikan sekitar, yang diajak bicara hanya tersenyum sambil mengangguk-angguk. Satu menit kemudian Winwin bangkit dan menekan tombol berhenti yang berada di dekat kaca bus yang letaknya persis di atas kepala Jaehyun. Saat bus menghentikan lajunya, Winwin yang masih berdiri sambil menekan tombol berhenti itu berulang kali tampak kehilangan keseimbangannya, hingga dia terjatuh ke pangkuan Jaehyun, untung saja Jaehyun dengan sigap menangkap tubuh Winwin agar tidak terbentur senderan kursi dan body bus.

Selama Winwin duduk di pangkuan Jaehyun, mereka berdua hanya saling bertukar pandang tanpa berpaling sedikit pun hingga beberapa menit, sampai akhirnya mereka sadar beberapa penumpang mulai memperhatikan mereka, bahkan beberapa diantaranya mencibir Jaehyun dan Winwin yang malah bermesraan tidak tahu tempat, ditambah lagi beberapa penumpang yang mulai kesal karena mereka berdua tidak kunjung turun dari bus, padahal penumpang yang lainnya mungkin sedang terburu-buru karena urusan mereka masing-masing.

Winwin segera bangkit dari pangkuan Jaehyun.

"Maafkan aku, Win! Aku tidak bermaksud seperti itu sama sekali, aku hanya berusaha melindungimu dari benturan". Ujar Jaehyun.

You're My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang