Chapter 38 : Tak Mau Mengalah

1.2K 215 67
                                    

Sebelumnya saya ingatkan ONE PIECE bukan milik saya

Tetapi karakter reader murni pemikiran saya

Selamat membaca~

Disclaimer : Eiichiro Oda

Author pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author pov

"Sekarang perahu kalian akan berjalan tanpa tujuan melewati Milky Road dan pada akhirnya keluar dari hutan! Hoho!" Satori menambahkan, "Dan jika kalian belum tahu, kehilangan perahu sama dengan kehilangan arah menuju Altar Pengorbanan. Jadi kalian harus menemukan perahu kalian sebelum---"

"Biar aku yang membawa perahu kita kembali," (Y/n) menyela penjelasan Satori. Kini tangan kanannya bergerak mengambil patung pahat elang dari dalam tas. Tak lupa dengan memasukkan kembali keempat puppet mini yang telah ia gunakan sebelumnya.

"Sculpture Eagle : Fly!"

Baru saja hendak menaiki punggung sang elang, salah satu Awan Kejutan milik Satori terlebih dulu melesat ke arah (Y/n) dan meledak. Mengakibatkan (Y/n) beserta sang elang harus terpental jauh dari posisinya tadi.

"(Y/n)!" / "(Y/n)-chan!"

Satori menghentakkan kedua kakinya riang. "Jangan bertindak sebelum aku menyelesaikan ucapan ku, nona. Tentu saja Awan mengapung kejutan ini dan aku tidak akan membiarkan mu membawa perahu itu kembali. Hohoho!" kemudian fokusnya beralih menuju Luffy, Usopp, serta Sanji yang sedang menjatuhkan pandang ke arah (Y/n) dengan raut muka khawatir mereka. "Ngomong-ngomong, selamat datang di tanah suci terlarang, Upper Yard! Sebelum mengkhawatirkan kondisi orang lain, alangkah baiknya khawatirkan dulu kondisi kalian sendiri karena kemungkinan bertahan hidup di Hutan Ilusi hanyalah 10%! Ho~hoho!"

Usopp lantas mengerutkan keningnya tak percaya. "Ti--tingkat kelangsungan hidup di sini 10%?!"

"Ho~hoho! Itu benar! Dan jika kalian tidak buru-buru, maka perahu kalian akan menjauh masuk ke dalam Hutan Ilusi!" sambung Satori.

(Y/n) segera mungkin bangkit dari posisi tengkurap. Kemudian tanpa ingin membuang lebih banyak waktu, ia balik menaiki sang elang dan mencoba pergi mencari perahu mereka. Namun lagi-lagi Satori tak memberi restu kepadanya untuk angkat kaki. Mengarahkan sebuah Awan Kejutan berisi ledakan, (Y/n) dibuat terpental lagi akibat ulah sang Pendeta bertubuh gempal itu.

Untung saja Luffy sigap menangkap (Y/n). Jika tidak, mungkin tulang punggung wanita itu akan remuk karena beradu secara terus-menerus oleh kerasnya batang pohon.

"Sudah ku bilang kan kalau aku dan Awan Kejutan ini tak akan membiarkan mu mencarinya! Hoho!"

"Kau tidak apa-apa, (Y/n)?" tanya Luffy agak berbisik.

Adventurous Artist 🎨 [ONE PIECE X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang