Adventurous Artist 🎨 [ONE PIECE X READER]

Chapter 57 : Pertandingan Tiga Koin Kedua!

Sebelumnya saya ingatkan ONE PIECE bukan milik saya

Tetapi karakter reader murni pemikiran saya

Selamat membaca~

Disclaimer : Eiichiro Oda

•

•

•

Author POV

Sesuai ucapannya pada (Y/n), Luffy akhirnya berhasil memenangkan pertandingan Round Roller Run itu dengan cukup cepat.  

Kemenangan kali ini menjadi ajang keberhasilan mereka dalam mengambil Chopper kembali sebagai kru bajak laut mereka. 

Sang rusa pun dibuat menangis haru dan dirinya langsung saja menerjang tubuh Luffy dengan sebuah pelukan erat.

Begitu juga dengan (Y/n) yang mulai menuruni anak tangga tribun penonton guna menuju tengah lapangan di mana rekan-rekannya sedang berkumpul. 

"(Y/n)-chwan~ aku merindukanmu!" Sanji datang menyambut (Y/n) dengan tangan yang terbuka lebar. Jangan lupakan mata konyolnya yang telah berubah bentuk menjadi hati itu. 

Namun Zoro segera mendorong kasar tubuh Sanji agar tidak semakin dekat dengan (Y/n). "Hentikan itu, ero cook! Seharusnya Chopper yang kau sambut, bukannya malah dia!"

"Mau aku menyambut siapa pun itu juga bukan urusanmu, kan? Jadi terserah aku, dong!" balas Sanji tak mau kalah.

Sementara yang dijadikan bahan perdebatan hanya menaikkan kedua alisnya acuh tak acuh. Seakan menganggap pertengkaran itu hanyalah seonggok hal yang tidak penting untuk ia ladeni.

"Davy Back Fight yang melelahkan telah berakhir! Kedua tim akhirnya mencapai seri karena Bajak Laut Mugiwara mengambil kembali dokter kapal mereka, Chopper! Kompetisi kali ini resmi sudah berakhir--"

"Tunggu! Tunggu! Tunggu!" Foxy menyela ucapan sang MC. Membuat mereka yang ada di sekitar lapangan langsung menoleh ke arahnya. "Tidak ada kata seri di dunia bajak laut! Menjarah atau dijarah. Benar, kan, Mugiwara?"

"Sebenarnya apa yang ingin dia ucapkan?"

"Entah kenapa firasatku mendadak tidak enak." Gumam (Y/n), seolah sedang membalas pertanyaan Usopp.

"Bagaimana dengan permainan tiga koin sekali lagi?" tawar Foxy pada Luffy.

Membuat Usopp, Nami, serta (Y/n) mulai mengernyitkan dahi mereka. 

"Dia ini idiot, ya?"

"Siapa juga yang akan setuju dengan lebih banyak permainan bodoh ini?"

"Hanya membuang-buang waktu berharga ku saja."