Chapter 51 : Long Ring Long Land

1.7K 214 195
                                    

Sebelumnya saya ingatkan ONE PIECE bukan milik saya

Tetapi karakter reader murni pemikiran saya

Selamat membaca~

Disclaimer : Eiichiro Oda

A/N : Chapter ini mengandung 5000+ word. Jika sekiranya bosan, saya tidak memaksa Anda untuk tetap membaca hingga akhir. Saya sengaja membuatnya lebih panjang, sebagai ganti dikarenakan saya sudah tidak update selama lebih dari 2 minggu. Terimakasih atas pengertiannya ^_^

 Terimakasih atas pengertiannya ^_^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author pov

Di keesokkan harinya, Zoro tampak sedikit waspada terhadap (Y/n). Semenjak kejadian kemarin, ia mendadak demam tinggi dan tidak henti-hentinya mimisan sembari memikirkan sensasi gila yang diciptakan oleh jari telunjuk (Y/n) ketika bersentuhan dengan setiap inchi tubuhnya.

Ia menjadi kapok karena sempat melakukan aksi penggodaan kepada si wanita. Mulai saat ini juga, ia mengikrarkan sebuah janji bahwa dirinya akan lebih berpikir panjang sebelum bertindak lebih jauh.

"Oh oh, ini toh yang baru disentuh sedikit saja sudah demam tinggi dan mimisan? Menakjubkan, seorang Roronoa Zoro yang dikenal sebagai pemburu bayaran berdarah dingin ternyata lemah terhadap sentuhan wanita."

Zoro melengoskan kepalanya kesal, berusaha menutupi pias merah jambu yang kembali bersemayam di pipi rupawannya.

"Mau ku sentuh lagi, kah?" tawar (Y/n), dibalas gelengan mentah-mentah oleh sang pendekar pedang.

"Tidak, terimakasih! Aku tidak ingin terlihat seperti si koki bodoh itu! Citraku benar-benar rusak parah akibat ulah mu, wanita sialan!"

"Fufufu~ jangan munafik begitu dong, Kenshi-san. Dicium saja waktu itu ketagihan. Masa cuman disentuh tidak mau meminta lebih, sih?" kekeh Robin yang sedang terduduk santai di samping (Y/n).

Zoro lantas menggeram penuh penekanan, "Kau janganlah ikut-ikutan!"

"Laporan darurat! Laporan darurat!" Usopp berteriak histeris dari atas crownest, menyela keributan diantara ketiga rekannya itu. "Sebuah kapal terlihat di arah jam 12!"

"Siapa itu? Musuh kah?" tanya Luffy.

Usopp kembali meneropong ke arah depan. Dahinya seketika tertekuk tidak yakin. "Eum... sepertinya bukan deh, mereka tak memiliki bendera ataupun layar! Aku tak bisa menentukan kapal apa itu!"

"Apa? Mereka tak punya apapun? Lalu apa yang mereka lakukan di lautan?" bingung Luffy.

"Aku juga tidak tahu! Tapi ada lagi nih, kru nya terlihat sangat sedikit! Dan tunggu, sepertinya mereka sedang bermuram durja! Ini seperti mereka yang telah kehilangan semangat untuk hidup!"

Adventurous Artist 🎨 [ONE PIECE X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang