Chapter 21 : Menyusuri Gurun Pasir

2.1K 294 119
                                    

Sebelumnya saya ingatkan ONE PIECE bukan milik saya

Tetapi karakter reader murni pemikiran saya

Selamat membaca~

Disclaimer : Eiichiro Oda

Author pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author pov

"Eh? Apa itu? Oe, semuanya! Coba lihat ke bawah sana!"

Mengikuti arah pandang (Y/n), mata mereka sukses membulat sempurna kala melihat sekumpulan dugong mulai bermunculan keluar dari bawah laut.

"Itu Kung Fu Dugong!" pekik Vivi.

Chopper mengangguk paham ketika salah satu dari sekawanan dugong itu mulai mengeluarkan suara sembari memperagakan isyarat tubuh.

"Kalian harus bertarung dan kalahkan aku jika kalian ingin mendarat di sini! Jika kalian takut, mendarat lah di sisi pantai yang lain, dasar pengecut!" ujar Chopper menerjemahkan.

Merasa tidak terima dikatakan seorang pengecut, Usopp dengan amat sangat yakin menantang balik sekawanan dugong yang notabene-nya hanyalah sekumpulan hewan tengik tak tahu diri.

Berani sekali menantang manusia, ya pasti kemenangan telak berada di tangannya dong. Begitulah pikirnya, sebelum pria berhidung panjang itu malah yang dibuat terbaring di atas pasir dengan luka bonyok di sekujur wajah.

"Usopp!!" pekik mereka semua kecuali (Y/n).

Karena (Y/n) sendiri sedari-tadi hanya terdiam sibuk menatap patung pahat lumba-lumba miliknya serta dugong itu secara bergantian. "Hampir mirip dengan lumba-lumba. Hanya saja mulut lumba-lumba lebih monyong."

Tanpa (Y/n) sadari jika dugong yang diamatinya itu ternyata juga sedang mengamatinya balik. Terbukti dari serangan tiba-tiba sang dugong terhadap patung pahat yang berada di tangan (Y/n) hingga hancur berkeping-keping

"PATUNG PAHAT KU?!" pekik (Y/n) kala netranya menangkap pecahan dari tanah liat itu.

Chopper menepuk pinggang (Y/n), bermaksud membantu menerjemahkan apa yang diucapkan dugong tadi kepada sang seniman. "Itu karena kau menyamakan ku dengan karya buruk rupa mu!"

"Apa katamu, Chopper?!" geram (Y/n) pada sang rusa.

"Woah!!! Bukan aku yang mengatakannya, (Y/n)! Tapi dugong itu!" pekik Chopper sembari menunjuk dugong-dugong tadi.

"Begitu, ya?"

Niat awal memang mengatakan tak ingin bertarung bodoh dengan para sekawanan dugong seperti yang Usopp lakukan, tetapi karena mereka duluan yang mengibarkan bendera perang kepadanya maka oke, (Y/n) tidak takut.

Adventurous Artist 🎨 [ONE PIECE X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang