Adventurous Artist 🎨 [ONE PIECE X READER]

Chapter 17 : Wapol si Baku Baku no Mi

Sebelumnya saya ingatkan ONE PIECE bukan milik saya

Tetapi karakter reader murni pemikiran saya

Selamat membaca~

Disclaimer : Eiichiro Oda

•

•

•

Author pov

"Dokterin! Ada masalah! Wapol telah kembali!"

Dokter Kureha menunduk dan tersenyum tipis. "Begitu ya?"

'Wipol?' pikir (Y/n).

"Aku akan pergi keluar dengan Chopper sebentar. Kalian tunggulah di sini, mengerti?" tutur Dokter Kureha sembari bangkit dari duduknya.

"Bolehkah aku ikut?" tanya Sanji.

 "Ya, terserah kau saja." Gubris Dokter Kureha.

Setelah mendapat izin dari Dokter Kureha, Sanji lekas menggunakan coat hitam-nya.

Sebelum pergi, Dokter Kureha menatap Nami serta (Y/n) secara bergantian. "Kalian berdua, aku tidak mengizinkan kalian beranjak pergi dari sini."

Baik Nami maupun (Y/n) langsung saja mengiyakan perintah dari Dokter Kureha.

"Baiklah, aku juga merasa ingin beristirahat." Tanggap Nami.

(Y/n) memilih untuk membaca bukunya kembali. "Heh, lagi pula siapa juga yang ingin ikut. Aku tidak tertarik tuh."

"Ayo, Dokterin! Kita harus segera keluar!"

Akhirnya, Dokter Kureha, Chopper, serta Sanji angkat kaki dari kamar rawat Nami.

"(Y/n), aku akan tidur ya? Kau tidak masalah kan aku tinggal tidur sebentar?" tanya Nami.

"Ya, tidurlah. Lama pun tak masalah." Balas (Y/n) tanpa menengok sedikit pun.

Selang beberapa menit kemudian keadaan pun menjadi sangat hening. Nami bahkan sudah asik mendengkur halus begitu dirinya memasuki alam mimpi. Sedangkan (Y/n) sendiri netranya sedari-tadi malah mengintai di balik buku yang sedang ia baca, menelisik sekitar, memastikan bahwa keadaan telah kondusif untuk beraksi.

Diam-diam wanita penyuka seni itu mulai menggeser tubuhnya memepet ke arah di mana jendela kaca berada, kepalanya sedikit meyembul keluar dari jendela begitu pupil gelap yang senada dengan warna surai itu bergerak mengintai apa yang sedang terjadi di bawah sana.

Halo, mbak (Y/n)? Katanya tidak tertarik? Kok sekarang malah mengintip dari atas?

'Apa itu yang namanya Wipol? Bukan berarti aku penasaran ya.' Pikir (Y/n) dalam hati kala netranya menangkap sosok seorang pria bertubuh gempal dengan mulut bagaikan kaleng besi.