Sorry for typo.
.
.
.
.Khilaf sehari boleh kan?
Ah entahlah apa yang nanti lisa lalui setelah ini, yang ia inginkan hanyalah berdansa dengan musik bersuara kencang di tengah kerumunan sebuah club. Untung saja sebuah dress pesanan clientnya sudah lisa selesaikan.Perlu diingat oleh kalian, club ini bukan club kotor seperti yang sering dikunjungi oleh ahjussi-ahjussi saat ingin mencari kesenangan. Club ini hanya didatangi oleh muda mudi yang memang pada dasarnya mencintai kebebasan, jennie kim misalnya.
Tentu, jika bukan karna jennie lisa takkan mengenal club itu.
Sehabis menari dan beberapa kali minum, lisa langsung tertidur di meja begitu saja sementara jennie masih menikmati alkoholnya. Sudah biasa sebenarnya,karna pada akhirnya jennie yang mengajak dan jennie pula yang akan mengantar lisa.Sementara lisa sudah tak sadar, ponselnya terus bergetar menggangu jennie sehingga ia menekan ikon berwarna hijau dan kemudian mendekatkan pada telinganya.
"Yak kau dimana-!!??"
"Tenang saja eunbi-ya, biar lisa nanti aku yang antar seperti biasa.. mengapa terus menelfonnya sih" teriak jennie di telfon karna suara musik yang kencang.
"Eunbi?"
Suara berat di ujung telfon itu membuat jennie otomatis tersadar"Chankamman. Apa ini Siwon Ahjussi ? Omona !! Ahjussi mianhae.. aku akan mengantar lisa Sek-"
"Dimana ia sekarang?"
"Club dekat Dalkkom Cafe myeondong"
Bip
Setelah itu telfon terputus secara sepihakTanpa berfikir panjang lelaki itu segera mengambil jaketnya kemudian mengambil kunci mobilnya itu menuju tempat yang entah siapa nya lisa disebutkan.
10 menit wonwoo menyetir,akhirnya ia sampai juga di depan club itu.
Meski wonwoo juga sesekali mengunjungi club, tapi ia baru tahu bahwa disekitar situ terdapat club .Sedikit ragu sebenarnya, tapi kakinya langsung melangkah memasuk club itu.. untungnya dia memakai topi serta masker sehingga ketika masuk ia tak begitu menjadi pusat perhatian. Bukannya sombong,hanya saja tidak jarang ketika ia masuk ke sebuah club langsung di datangi oleh wanita wanita nakal.
Pandangannya mengedar ke seluruh penjuru, selain suara yang keras serta banyaknya orang..tak membuat wonwoo berhenti mencari gadis itu.
Lantas ia memutuskan untuk menelisik tempat itu lebih jauh, mendatangi meja satu persatu tentunya.Matanya refleks ketika menemukan sebuah meja berisi beberapa orang yang salah satu dari mereka terkapar begitu saja.
"Apa yang sebenarnya ia lakukan" gumam wonwoo kemudian menuju meja itu.
"N-nuguseyo?"tanya wanita berambut panjang pirang yang sadar akan kehadiran wonwoo.
"Aku ditugaskan untuk menjemput Lalisa oleh Kim siwon ayahnya"ujarnya tegas sementara yang lain malah mengaduh
"Aishhh, pasti ia akan di marahi esok habis-habisan"
"Jen,bagaimana iniii"
tambah teman disebelahnya"Tak perlu khawatir, aku yang menjaminnya"
Wonwoo bergegas mengambil lisa kedalam rakulannya.
Sebenarnya akan lebih mudah jika lisa di gendong bukan? Tapi wonwoo tak mau melakukan itu, itu hanya akan membuatnya malu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Happen Ending [END]
Hayran Kurgu"Kau tahu? Aku rasa aku mulai mencintaimu oppa"