"eunghhhh."
Yoona terbangun dengan sakit di bawahnya. Ia mengedarkan pandangannya. Kenapa ia tak memakai apapun kecuali selimut yang menutupi tubuhnya? Kenapa ia ada di sebuah kamar hotel? Dan kenapa ia sendirian? Dimana Donghae?
Ia memegang kepalanya yang berdenyut, ia juga mengutuk minuman alkohol yang membuatnya tidak sadar. Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. Dan seseorang keluar dari sana.
"Eoh, kau sudah bangun?" Yoona menatap orang itu. Siapa dia?
"Siapa kau?" Tanya Yoona
"Oh ya, kita bahkan belum berkenalan. Tapi sudah melakukannya, kau benar-benar hebat semalam." Yoona mendadak pucat, apa maksud orang itu?
"Apa maksud mu?" Tanya Yoona lagi. Tapi kali ini nadanya sudah bergetar, ia berharap bukan seperti yang ia pikirkan.
"Kau bahkan yang menyerang ku semalam." Jawab orang itu.
Tubuh Yoona mendadak kaku, tidak mungkin ia melakukannya dengan lelaki ini. Ia merasa semalam Donghae yang bersamanya. Yoona menggelengkan kepalanya, menarik rambutnya dan menangis histeris.
"Tidak, tidak mungkin. Ini tidak mungkin." Ucap Yoona dengan histeris. Sedangkan orang di depannya hanya memperhatikan Yoona yang sedang menangis.
Yoona mengalihkan atensinya ke arah lelaki yang di depannya. Yang tadinya ia menangis meraung-raung kali ini ia menatap lelaki itu dengan sangat marah."Kau sengaja menjebak ku kan?" Tanya Yoona dengan nada tinggi
"Kau yang bahkan sangat agresif." Jawabnya dengan santai. Yoona kembali menangis.
"Sudahlah, sampai kau menangis darah pun semua yang terjadi semalam sudah terjadi." Ucap orang itu. Yoona masih terus saja menangis. Ia takut sekali, bagaimana jika ia hamil? Bagaimana jika Appanya marah padanya?
"Bagaimana jika aku hamil?" Tanya Yoona dengan lirih. Orang itu langsung menatap Yoona.
"Hem, bagaimana ya?" Yoona langsung menatap orang itu. Ia menahan amarahnya. Tapi ia sadar tidak bisa apa-apa, ia langsung beranjak dari ranjang dengan meraup selimut untuk menutupi tubuhnya lalu mengambil pakaiannya yang berserakan dilantai, ia menuju kamar mandi.
Di dalam kamar mandi Yoona kembali menangis seraya memakai kembali pakaiannya. Ia meruntuki kebodohannya, jika saja ia tak mabuk semalam pasti ia takkan berakhir di kamar hotel dengan lelaki yang bahkan ia tak tau namanya.
Yoona keluar dari kamar mandi, langsung mengambil tas nya dan bersiap pergi."Kau mau kemana?" Tanya orang itu. Yoona membalikkan badannya dan menatap orang itu.
"Kemanapun yang tak ada kau di dalamnya." Ucap Yoona dan langsung pergi, Yoona bahkan membanting pintu kamar itu dengan keras.
Orang itu tersenyum, tapi ada seringai licik disana."Mau sejauh apapun kau pergi, aku pasti menemukanmu."
*********
Hari ini Kyuhyun kembali mengunjungi Siwon di kantornya. Tidak lupa ia membawakan makan siang untuk Siwon. Tapi lagi-lagi ia harus berurusan dengan wanita-wanita tidak punya sopan santun.
"Kau lagi kau lagi. Siapa kau sebenarnya?" Tanya Victoria
"Bisa tidak kau lebih sopan terhadap tamu?" Bukannya menjawab Kyuhyun malah balik bertanya.
"Yak, dimana sopan santun mu? Kau tidak di ajarkan oleh orang tuamu?" Kali ini Krystal yang menyahut.
"Sudahlah, aku kesini ingin mengunjungi calon suamiku. Bukan ingin bertengkar dengan kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (End)
Teen Fictiontentang keluarga kecil Leeteuk dan Heechul beserta 3 anaknya dan cinta mereka.