Kita tercipta untuk menjadi Actor dan penonton. Bermain peran pada drama kehidupan kita sendiri dan menjadi penonton pada drama kehidupan orang lain.
Memilah dan memilih untuk menjadi referensi alur cerita yang lebih baik pada drama kehidupan, tapi kadang kita salah memilih alur hingga tersesat pada jalan cerita yang kita buat.
Lalu salah siapa? Perhatikan hidup itu seperti sebuah buku sangat jelas endingnya, hanya saja sulit di tebak alur ceritanya, Ilahi punya 1000 alur bahkan lebih.
Kita hanya memilih, jika salah pilih bisa saja drama kita akan gagal dan buruk. Namun jika tepat kau akan temukan ending yang indah. Drama dan penonton adalah satu hal yang tak bisa terpisah kan. Drama tanpa penonton tentu hampa, penonton tanpa drama itu takan pernah ada.
Distrik tersembunyi.
Kota seniman, 06 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Luapan Emosi
PoetryKeluarkan semua yang mengendap dalam hatimu, tidak berguna kau menyimpan cacat hati jika untuk disesali. Bawa dirimu pada kebahagiaan, tumpahkan dengan segala luapan. Luapan Emosi yang akan membahagiakan jiwamu, bukan cuma ragamu. Karya ini berisi l...
