Penglihatan

4 1 0
                                    

LGBT itu di larang, tapi hukum terhalang oleh HAM. Lantas kalian hanya mampu menghina dinakan, jangan merasa diri anda yang paling benar hingga menutup mata orang-orang. Kenapa tidak meraihnya? Kenapa tidak berusaha memeluknya? Kenapa tidak berusaha membuatnya kembali pada arah yang semestinya? Kalian justru sibuk mengumbar kesalahan, seolah merasa diri paling terang dan mereka hanya arang. Bahkan mungkin, aku yang sedang mengatakan hal ini pun tidak lebih sekadar sampah yang sangat dihinakan. Diam, cukup kau telan rasa jijikmu, karena itu sama sekali tidak membantu. Ayolah, saya rasa anda paham betul maksudku. Atau jangan-jangan, di otak anda hanya tau bagaimana caranya membuat mereka berubah menjadi kayu lantas di bakar kemudian menjadi abu? Padahal sendirinya tau, itu semua datang bukan karena takdir melainkan kebiasaan dari pergaulan. Besi yang bengkok masih bisa di luruskan, beda dengan kayu yang patah atau sudah di bakar.

Luapan EmosiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang