05. Lylli

660 110 2
                                    

Banyak sup dan makanan hangat lain yang disajikan. Dengan ragu Kiana bertanya pada Haki.

"Aku boleh memakannya?"

Jujur saja perut Kiana kini sangat kelaparan. Ia tidak mau membuat kesalahan jadi ia bertanya.

"Makanlah, aku akan menemanimu dan memberitahumu apa itu 'Lylli' yang membuatmu penasaran."

Kiana mengangguk. Ia dengan perlahan menyantap makanannya.

"Lylli... Adalah sebutan untuk seseorang yang sedang merayu Raja di Kinkira. Pangkatnya bisa dibilang mirip dengan selir namun statusnya belum menikah. Lylli bisa saja menerima hadiah dari Raja yaitu pernikahan resmi. Tapi kalau seorang Lylli gagal dalam merayu ia akan dikembalikan ketempat asalnya."

Kiana tersedak supnya saat mendengar penjelasan dari Haki.

"Hu--huuh? Apa artinya Raja ingin aku jadi istrinya?!"

"Ya begitulah, sudah kuduga kalau Yang Mulia akan menyukaimu, tapi aku tidak tau kalau akan secepat ini bahkan menjadikanmu Lylli."

Haki menunduk.

"Ta--tapi kenapa aku? Bukankah bangsawan di Kinkira banyak yang bersedia menikahinya? Aku hanya pendatang..."

Terpancar wajah kesedihan dimata Kiana.

Dengan cepat Haki menggelengkan kepalanya perlahan.

"Tidak ada seorangpun di Kinkira yang ingin menikah dengan Yang Mulia."

"E--eeeh...?!! Kenapa begitu?"

"Apa yang anda rasakan saat pertama kali melihat Yang Mulia?"

Haki kembali bertanya. Kiana tertegun dan langsung memahami keadaannya.

"Karena wajahnya yang--"

Kiana tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Tapi dengan cepat Haki memberikan fakta lainnya.

"Iya anda benar. Seluruh bangsawan bahkan sampai rakyat merasa jijik dan enggan untuk menerima lamaran dari Raja."

Kiana semakin menundukkan kepalanya. Meratapi nasibnya yang ia rasa semakin memburuk.

"Tapi disisi lain Raja sangat dibanggakan oleh rakyat karena Kerajaan tidak merasakan yang namanya 'krisis' selama ia menjadi Raja. Seluruh rakyat terus berdoa agar ada malaikat yang datang dan bersedia menikahi Raja kesayangan mereka serta memberikan keturunan yang layak."

Kiana menatap Haki. Apa artinya ia adalah hasil dari doa-doa para rakyat Kinkira?

"Aku... Kalau aku gagal dalam merayunya, aku akan dikembalikan?"

"Iya."

"Kalau begitu apa kau bisa membantuku? Untuk bisa menyukai dan merayunya?"

Tatapan mata Kiana tak bisa diartikan. Seperti ada rasa sedih, khawatir, senang, dan gelisah.

Haki menyentuh kepala Kiana dan mengelusnya perlahan.

"Tentu aku akan membantumu. Namaku Haki, aku adalah tangan kanan kepercayaan Raja. Aku adalah anak asuh Raja terdahulu yang bertugas untuk membimbing Raja saat ini. Raja menganggapku sebagai adiknya sendiri walaupun kami bukan saudara kandung."

Perkenalan singkat yang diberikan Haki membuat Kiana tersenyum. Rasanya senang mendapatkan teman dihari pertama ia menginjakkan kaki di Kerajaan Kinkira.

Beauty Omega For Beast AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang