07. Makan Malam

583 96 0
                                    

Malam harinya. Rakina, Kiana, ditemani Haki sedang duduk dimeja makan sambil menyantap makanan mereka.

Kiana yang masih sangat belum terbiasa dengan Rakina terus mengalihkan pandangannya. Berusaha untuk tidak melihat Rakina.

Rakina sendiri hanya makan dengan tenang tanpa memperdulikan apapun.

Setelah makan malam selesai. Kiana terlihat terburu-buru untuk meninggalkan ruang makan. Tapi dengan cepat Rakina menahan tangan Kiana.

"Duduklah, ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu."

Kiana menunduk. Karena Rakina adalah Raja ia hanya bisa mematuhi perintahnya. Kiana kembali duduk dikursinya.

"Kenapa kau tidak menolak saja atas gelar Lylli yang kuberikan?"

Kiana menunduk. Ia tidak berani menjawab.

"Katakan saja Kiana, semuanya akan baik-baik saja."

Haki tersenyum. Memberikan semangat kepada Kiana.

Kiana mengangguk dan berbicara.

"Aku menerimanya karena alasan pribadi."

"Apa itu?"

Tanya Rakina lagi.

Kiana semakin menundukkan kepalanya. Tapi bibir kecilnya terus berbicara.

"Karena aku tidak mau dikembalikan. Aku tidak mau kembali ke keluarga Qiimori."

Air mata mengalir dari pelupuk mata Kiana.

Haki yang melihat air mata itu sontak kaget. Ia menatap Rakina dengan penuh rasa cemas.

Sedangkan Rakina, segera menghampiri Kiana lalu mengelus puncak kepalanya. Rakina tersenyum, dan kembali berkata.

"Semuanya akan baik-baik saja. Sekarang kau aman disini."

Kiana dengan penuh rasa takut menatap wajah Rakina. Ia tertegun. Wajah dengan luka yang mengerikan memberi seulas senyuman. Jantung Kiana berdegup cepat saat ini. Wajahnya lantas memerah dan nafasnya menjadi tidak teratur.

Haki segera mengetahui kalau Kiana sedang dalam heat nya.

"Ya--yang Mulia... Kiana sedang heat!"

"Aku tau Haki... Segera panggil tabib, aku akan membawanya kekamar."

Haki mengangguk dan meninggalkan keduanya. Ia tau kalau alpha dominan sangat bisa menahan diri kalau ada omega yang sedang heat. Maka dari itu ia meninggalkan keduanya. Karena bersama Rakina, Kiana akan sangat aman.

Dengan sigap Rakina melepas jubahnya dan ia pakaikan ketubuh kecil Kiana. Ia segera menggendong Kiana dan berjalan keluar menuju kamar Kiana.

Beauty Omega For Beast AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang