[1] Menjadi Jung

29.5K 1.9K 121
                                    

Keluarga Jung dan Lee sekarang ini tengah berkumpul di ruang tamu rumah utama keluarga Jung. Nyonya Lee sedari tadi tidak hentinya menitikan air mata, karena akan berpisah dengan putra bungsunya yang sudah berganti marga 'Jung' tadi pagi.

"Yongie-ya jaga kesehatanmu, dan jadilah istri yang baik. Jangan membantah perkataan suamimu, layani dia dengan baik..." nyonya Lee mengelus rambut halus putranya itu, lalu wanita baya itu beralih ke arah pria tampan dewasa yang sudah menjadi menantu nya, tadi pagi,"... Jaehyun-ah, Eomma percayakan putra kecil Eomma padamu, tolong jaga dia karena dia masih kecil. Dan Eomma harap kamu sabar dengan sifat manja nya nanti"

"Eomma~"

Semua orang disana tertawa saat lelaku mungil keluarga Lee itu merengek, terlihat sangat imut dan menggemaskan. Sedangkan pria tampan yang menjadi suami dari lelaki manis itu, hanya terdiam mengamati gerak-gerik sang istri.

"Eomma Lee tenang saja, aku akan menjaga Taeyong" ujar Jaehyun. Taeyong memandang Jaehyun dengan senyum kecil yang manis, membuat pria Jung itu segera memalingkan wajahnya. Ia tidak kuat melihat senyum itu, karena sungguh! Senyum itu sangat manis.

"Kau memang harus menjaganya Jaehyun, Taeyong sudah menjadi tanggung jawabmu" nyonya Jung menimpali seraya mengelus lengan menantunya, yang duduk di tengah-tengah dirinya dan nyonya Lee.

Pernikahan Jung Jaehyun dan Lee Taeyong memang terjadi atas dasar perjodohan yang di lakukan oleh kedua orang tua mereka. Dan mereka tidak membantah atas itu, karena mereka memang sudah sepakat dan setuju dari hari-hari jauh. Walau pada awal Taeyong sempat menolak karena dirinya yang masih sangat mudah dan masih sekolah. Tapi saat mendengar Jaehyun menginjinkan dirinya sekolah lagi saat mereka sudah menikah, Taeyong akhirnya setuju, asal Taeyong bisa membagi waktu dengan Jaehyun tentunya.

Jung Jaehyun adalah pria dewasa berumur dua puluh delapan tahun, usianya terpaut sebelas tahun dengan sang istri, Jung Taeyong, yang saat ini masih berumur tujuh belas tahun. Perbedaan umur yang sempat membuat si manis menentang perjodohan ini, tapi sekali lagi Jaehyun memberi pengertian kepada Taeyong yang akhirnya di mengerti oleh lelaki mungil itu.

"Kau dan Taeyong akan langsung tinggal di rumah utama mu Jae?" Tanya tuan Jung, sambil menyesap kopi hitam miliknya yang sudah agak dingin karena di abaikan saking asiknya berbincang dengan besan barunya.

"Ne Appa. Aku dan Taeyong akan langsung tinggal disana. Sudah lama juga rumah itu tidak di tinggali," jawab Jaehyun. Entah ada yang sadar atau tidak, pria Jung itu dari tadi berbicara tapi matanya tidak pernah lepas dari istri mungilnya yang kini tenga mendengarkan petuah menjadi istri yang baik dari ibunya juga ibu mertuanya.

"Baiklah. Apa sekarang kalian sudah akan pergi?"

Nyonya Jung dan Lee serentak menatap pria muda Jung itu, begitu juga dengan Taeyong yang kini memandang sendu ke arah koper-koper yang sudah di bawa keluar oleh para maid.

'Secepat inikah aku berpisah dengan Eomma?'

"Iya, kami akan pergi sekarang, karena besok aku ada rapat di kantor. dan itu tidak bisa di wakil kan oleh siapapun" jawab pria muda Jung tersebut. Padahal dirinya baru saja menikah, tetapi pekerjaan sialan itu seolah tidak bisa membiarkan dirinya bersenang-senang dengan sang istri.

"Eomma?.. Yongie akan merindukan Eomma" lelaki mungil itu memeluk erat pinggang Ibunya sambil menitikan air mata karena belum rela dan belum siap untuk tinggal terpisah dengan orang tuanya. Ayolah! Umurnya baru menginjak tujuh belas tahun, baru beberapa bulan lagi delapan belas. Remaja seumuran seperti itu, biasanya masih bermanja-manja dengan ibu serta ayah-nya. Tetapi dirinya? Sudah akan mengurus seorang suami.

"Eomma juga akan merindukan mu Yongie. Tapi kamu harus ikut dengan suamimu, jadilah istri yang baik sayang" Eomma Lee mengelus rambut putranya sayang, sambil sesekali ia kecup pucak kepala anaknya itu. Sesungguhnya ia pun belum siap berpisah dengan putra manja nya ini, tapi mau bagaimana lagi? Taeyong sudah menjadi hak penuh Jaehyun.

Setelah melakukan acara perpisahan sementara- karena sebenarnya mereka masih bisa bertemu. Jaehyun dan Taeyong segera bergegas menuju mobil yang akan mereka tumpangi.

"Dah Eomma! dah Appa! Yongie pergi dulu. Saranghe" putra bungsu keluarga Lee itu melambai-lambaikan tangannya, yang ia keluarkan lewat jendela mobil.

Setelah mobil keluar dari pekarangan rumah keluarga Jung, Taeyong masih melambaikan tangannya, wajah lelaki mungil itu terlihat sangat sedih karena berpisah dengan orang tuanya.

"Masukan tanganmu Taeyong, aku akan menaikan kaca mobil" Jaehyun berujar setelah sekian menit menunggu si mungil itu memasukan tangannya sendiri, tapi Taeyong masih saja melambai padahal mobil mereka sudah jauh dari rumah keluarga Jung.

Hening.

Itu yang terjadi. Sebenarnya Taeyong ingin mengatakan sesuatu, tapi ia ragu juga takut Jaehyun salah paham. Lelaki cantik itu bergerak gusar di tempat duduknya, tangan mungilnya meremat ujung hoodie yang ia kenakan. Sungguh ia ingin mengatakan sesuatu yang sedari tadi mengganggu pikirannya.

"Tae? Kau kenapa? Ingin mengatakan sesuatu?" Tanya Jaehyun. pria Jung itu cukup terusik dengan suara pakaian yang bergesekan dengan tempat duduk yang di tempati istri mungilnya, dan benar! ia mendapati istri mungilnya tenga gusar di tempat.

Sedangkan Taeyong yang di tanya terkaget, ia gelagapan sendiri karna kepergok sang suami.

"I-itu, aku ingin bertanya" cicitnya pelan, tapi masih bisa di dengar oleh suaminya itu.

"Tanya apa?"

Taeyong tanpa sadar menahan nafas dan menghelanya dengan kasar, pun berusaha menenangkan jantungnya yang berdetak cepat entah mengapa. Padahal dirinya hanya ingin bertanya. Dengan yakin ia perlahan menghadapakan wajahnya untuk melihat wajah samping sang suami.



"Ahjussi? Apa kita akan melakukan malam pertama?"












•TBC•

MARRY • JAEYONG✔  [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang