"Bubu? Biarkan Bibi saja yang memasak,nanti tuan Jung bisa marah melihat Bubu masak begini"
Sebenarnya bibi Yoon sedang was-was, ia takut jika sang tuan muda melihat istri tercintanya yang sedang mengandung itu memasak. padahal sudah di larang tapi karena nyonya mudanya keras kepala, Bibi Yoon hanya bisa berharap taun Jung tidak akan memarahinya nanti."Bibi tidak usah takut, Ahjussi Jae tidak akan memarahi Bibi karena ini keinganan ku sendiri. Aku sedang ingin memasak" kata Taeyong masih asik mengaduk nasi goreng yang sudah sangat hitam karena kebanyakan kecap.
"Ini pasti akan enak" serunya saat melihat masakannya yang hampir selesai.
"Apa itu tidak kebanyakan kecap?"
Bibi Yoon terkejut saat melihat tuan mudanya sudah ada di dapur dan menghampiri nyonya mudanya.
"Ahjussi Jae! Ahjussi harus mencicipi masakanku oke?, kemarin aku di ajarkan Eomma Jmung memasak" ujar Taeyong memekik antusias kepada sang suami.
Jaehyun mengerutkan keningnya melihat wajah berseri-seri istrinya di pagi ini. Bukan apa, karena sejak hamil Taeyong biasanya pagi-pagi akan bermalas-malasan di kamar, hanya akan bangun menyiapkan pakaian suami lalu mengantar sang suami sampai pintu depan, habis itu kembali ke kamar untuk bermalas dengan sang calon anak.
"Tumben masak?" Tanya Jaehyun sembari memeluk sang istri dari belakang, tak lupa tangannya mengelus perut sedikit bucit itu.
"Kenapa? Ahjussi tidak mau memakan masakanku?" Taeyong berhenti mengaduk, lalu ia menolehkan wajahnya ke samping kanan untuk melihat wajah suaminya yang ada di bahu miliknya.
Merasa tidak di perlukan disana, Bibi Yoon memilih pergi karena tidak tahan juga melihat ke gemesan tingkah nyonya muda nya itu.
"Siapa yang bilang aku tidak mau memakan masakanmu, sayang? Aku hanya heran saja, tumbenan kamu mau masak? Padahal sebelum nya Eomma mengajak kamu masak selalu tidak mau" ujar Jaehyun menjelaskan, takut jika sang istri salah pahan. Karena semejak hamil Taeyong menjadi sangat sensitif. Apapun yang Taeyong dengar dan itu ia rasa menyingungnya, maka tidak segan nyonya muda itu melampiaskan perasaannya, entah itu marah atau menangis.
"Kalau begitu Ahjussi harus mencicipi nasi goreng ini!" Taeyong dengan cepat menyajikan nasi goreng hitam itu ke dalam piring. Lalu mendekatnya pada Jaehyun yang sudah duduk di kursi meja makan.
Sedangkan Jaehyun menelan ludah dengan kasar, ia menatap horor nasi goreng yang bisa di sebut hangus- padahal tidak- itu. Entah rasanya seperti apa? Tapi Jaehyun harus rela mencicipi nasi goreng buatan sang istri tercintanya.
'Demi istri Jae'
Setelah menyakinkan diri. Jaehyun dengan ragu-ragu menyendok nasi goreng itu dan mengarahkan ke mulutnya.
Taeyong menatap penuh harap pada suaminya yang sedang mengunya dengan pelan nasi goreng buatannya
"Ahjussi? Kenapa? Apa rasanya tidak enak? Atau aneh?" Tanya Taeyong saat melihat Jaehyun yang terdiam dengan dahi yang mengkerut.
"Sayang?..." Jaehyun menatap sang istri dengan wajah frustasi. Sungguh ia ingin jujur! Masakan istriny ini sungguh sangat aneh. Jaehyun sampai tidak bisa mendeskripsikan rasanya dengan kata-kata.
"Ada apa?" Taeyong menatap cemas sang suami yang kelihatan ingin muntah.
"Berapa banyak kamu memasukan garam dan kecap?" Tanya Jaehyun setelah dengan susah payah dia menelan nasi goreng asin manis itu.
"Tiga sedok makan garam dan satu botol kecap sisanya tinggal itu" jawab Taeyong polos, sembari menunjuk botol kecap kecil yang tinggal setenga isinya.
Jaehyun menatap horor sang istri, "sayang? Kamu ingin tau rasa nasi goreng buatan kamu ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY • JAEYONG✔ [ SUDAH TERBIT ]
Fanfiction[ JAEYONG ] [BxB] [ M-preg ] | Lee Taeyong lelaki mungil tujuh belas tahun yang di nikahkan dengan Jung Jaehyun pria dewasa berumur dua puluh delapan tahun. Dari pernikahan inilah mereka menjalani hidup sebagai sepasang suami istri. Menjalani hari-h...