MARRY • JAEYONG✔ [ SUDAH TERBIT ]

[13] Kabar baik

Taeyong, Ten, Winwin dan Jungwoo sekarang tengah berjalan dengan tergesah di lorong rumah sakit.

Tadi setelah Taeyong mendapat kabar jika suaminya masuk rumah sakit, lelaki mungil itu langsung pergi dari sekolah di ikuti teman-temannya juga. Untunglah tadi adalah jam bebas karena guru-guru sedang rapat untuk ujian nanti.

Di depan UGD terlihat nyonya Jung tidak bisa tenang dalam duduknya. Wanita paruh baya itu  sangat mencemas kan keadaan putranya di dalam sana. Sungguh! Rasanya nyonya Jung ingin menjerit keras saat kejadian di rumah tadi. Tiba-tiba saja Jaehyun turun dari tangga tapi sebelum anaknya itu sampai di lantai dasar, anaknya pingsan dan terguling dari tangga.

"Eomma!"

Nyonya Jung menoleh dan langsung menghambur memeluk menantunya saat sang menantu sudah di depannya.

"Yongie!.." nyonya Jung kembali menangis. Sungguh ia sangat khawatir dengan keadaan putranya.

"Eomma? Bagaimana bisa Jaehyun masuk rumah sakit?" Tanya Taeyong dengan khawatir. Bahka ia tidak menggunkan embel-embel panggilan kesayangan.

"Dia pusing, lalu jatuh dari tangga" jawab nyonya Jung.

"Kenapa bisa jatuh dari tangga?" Tanya Taeyong. Dia cukup terkejut mendengarnya.

"Dia pingsan"

Entahlah. Tapi tubuh Taeyong tiba-tiba melemah saat itu juga. Baru kali ini ia melihat sang suami seperti ini. Selama ini Taeyong selalu melihat suami-nya yang selalu sehat, kuat dan tidak kenal lelah. Apalagi belakangan ini ia masih sedikit kesal pada suaminya karena perihal di kantor waktu itu. Bahkan hanya demi mendapatkan maafnya, suaminya itu rela melakukan apapun yang ia mau, padahal dia sendiri tahu kalau suaminya itu pasti lelah sehabis bekerja.

"Taeyongie! Kau baik-baik saja?" Ten memegang lengan sahabatnya saat meliahat tubuh itu hampir limbung. Dengan cepat Ten mendudukan Taeyong pada kursi tunggu yang ada di sana.

Hening melingkupi lima orang yang ada di sana. Taeyong yang tanpa sadarnya menangis perlahan bersadar pada bahu Ten yang duduk di samping kanannya. Sedangkan nyonya Jung ia memang tidak bicara, tapi wanita itu tidak bisa tenang dalam duduknya. Winwin dan Jungwoo memilih duduk di samping Ten, mereka berdua diam dan hanya menunggu apa saja yang akan terjadi nanti.

"Keluarga tuan Jung Jaehyun?"

Mereka semua langsung kaget saat dokter tiba-tiba bersuara, mereka tidak menyadari kehadiran dokter itu.

Taeyong dan nyonya Jung langsung berdiri dan mengahmpiri sang dokter. Sedangkan sang dokter tersenyum menatap mereka.

"Saya! Say--"

"Apa anda istri tuan Jung Jaehyun?"

Ten, Jungwoo, dan Winwin melongo mendengar itu. Sedangkan Taeyong diam, masih mencernah apa yang dokter tadi katakan.

Sedangkan nyonya Jung terkejut," Ya! Saya bukan istri Jung Jaehyun! Dia anak saya, dan istrinya yang ini" nyonya Jung langsung menarik Taeyong mendekat padanya. Memperlihatkan pada sang dokter jika istri seorang Jung Jaehyun yang adalah seorang lelaki mungil yang cantik, bukan dirinya.

"A.. m-maaf, saya kira anda istrinya" kata sang dokter itu malu. Ya, bukan salahnya juga. Nyonya Jung masih terlihat sangat muda, jadi ia berpikir jika istri Jaehyun adalah beliau. Sedangkan Taeyong masih sangat terlihat remaja dan saat ini pun Taeyong masih menggukan seragam sekolah, jadi dokter itu mengira jika Taeyong adalah adik atau anak dari Jung Jaehyun.

"Jadi? Bagaimana keadaan suami saya dokter?" Tanya Taeyong sembari menekan kata 'suami'. Ia kesal juga karena dokter itu salah mengira istri dari Jaehyun itu yang mana.

"Tuan Jaehyun tidak apa-apa, luka di kening beliau juga hanya luka kecil yang tidak perlu di jahit. Tapi beliau mengatakan jika, akhir-akhir ini beliau sering merasa pusing, dan terkadang juga mual-mual. Bahkan beliau mengatakan sangat membenci sinar matahari. Dan saya berpikir jika yang harus di periksa itu istri tuan Jung. Mungkin nyonya Jung tengah mengandung? " jawab sang dokter tersenyum canggung ke arah Taeyong. Pikir sang dokter, masih remaja tapi sudah bersuami bahkan mengandung?.

"HA?!"

"MENGANDUNG?!"

"BENARKAH?!"

Respon berbeda dari lima orang disana membuat sang dokter terdiam.

"Dokter tidak bercanda?" Ten bertanya memastikan. Sungguh ia sangat terkejut tadi.

"B-benar. Jika kalian ragu bisa tes dulu atau kalian bisa mengeceknya ke dokter kandungan" kata sang dokter, lalu segera berpamitan pergi karena tidak tahan di tatap lekat oleh lima orang cantik dan manis-manis sekaligus.

"AAAAA!! Taeyongie! Sebentar lagi Eomma akan menjadi nenek!" Nyonya Jung memeluk menantunya itu dengan erat penuh kebahagian.

Sedangkan Taeyong masih diam. Masih mencernah apa yang dia dengar tadi. Benarkah dia tenga mengandung anak Jaehyun?. Tak lama senyum bahagian terukir di bibir tipis itu, tanpa sadar tangannya mengelus perutnya yang masih rata, dalam sana ada kehidupan yang tuhan titipkan padanya juga sang suami- yang tentu harus mereka jaga dengan sepenuh hati.

"Taeyongie?! Demi apa kau akan segera menjadi Mommy? Aaa! Aku sangat bahagia! Akhirnya aku punya keponakan!" Sama dengan nyonya Jung, Ten juga memeluk Taeyong penuh kebahagiaan.

"Selamat calon mama muda" giliran Winwin yang memeluk tubuh mungil itu.

"Aku penasaran bagaimana saat Taeyong mengidam? Apa permintaan nya akan aneh-aneh seperti ibu-ibu hamil lainnya?"
Winwin dan Ten menatap melongo pada Jungwoo. Lelaki manis bermarga Kim itu bukannya memberi selamat kepada sahabat mereka, tapi justru bertanya hal random seperti tadi.

"Hiks.."

Semua orang yang ada disana langsung melihat kearah Taeyong yang kini malah terisak.

Nyonya Jung dengan cepat menghampiri sang menantu, takut ada apa-apa dengan menantu kesayangannya itu.

"Taeyongie? Kenapa sayang? Ada yang sakit? Katakan, Eomma akan memanggil dokter untuk memeriksa" katanya penuh kekhawatiran.

Taeyong menggeleng, lelaki cantik itu menghapus air matanya. Bibirnya mengerucut lucu, sesekali ia menarik ingusnya yang keluar karena habis menangis.

"Lucunya" gumam Jungwoo yang sedari tadi memerhatikan sang sahabat.

"Eomma, Ingin bertemu Jaehyunie" pinta Taeyong dengan wajah puppy nya.

•TBC•

ANEH GAK SIH?🤔

Btw buat pembaca lama atau baru, alur part ini aku ubah dikit di satu dialog yaa, pas nya itu dibagian penjelasan dokter tentang keadaan Jae. Soalnya banyak yg gak nangkep sama maksud perkataan dialog pertma😭. Jadi mungkin skrng udah rada ngerti??