[28] JiTen ( Flashback )

5.9K 568 8
                                    

"Yak! Tennie! Kau benar-benar datang?"

Ten memarkan senyum lebarnya saat melihat wajah kaget temannya itu.

"Iya. Jihoonie? Di mana kakakmu?" Tanya Ten, seraya mengitip kedalam rumah temannya.

Ya. Hari ini Ten datang ke kediaman keluarga Park bersama dengan Taeyong. Tetapi sahabatnya itu lebih memilih menunggu di dalam mobil.

"Hyung ku ada di dalam, tapi dia sedang ada tamu" jawab Jihoon. Lelaki manis berpipi gembul itu tidak percaya jika teman satu sekolahnya ini nekat mendatangi sang kakak.

Ten mengangguk," kau tidak mempersilahkan aku masuk, Jihoonie?" Tanya Ten.

Jihoon menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Ia bingung sekarang. Jihoon cukup tahu tingkah lelaki thailand itu yang sedikit bar-bar, dan ia takut jika nanti di dalam Ten akan berulah dan akan membuat kakaknya memarahi dirinya. Walaupun ia tahu jika kakaknya pasti akan senang dengan kedatangan sang kekasih.

"Hmm, Tennie? Apa kau datang sendiri? Mengemudi sendiri?" Tanya Jihoon. Ia berusaha mengalihkan topik dan mengulur waktu. Semoga saja kakak nya cepat selesai dengan temannya di dalam, dan segera meladeni kekasihnya ini.

"Tidak. Aku bersama dengan Yongie, tapi dia menunggu di dalam mobil" jawab Ten. Kalau boleh jujur, kakinya sudah cukup pegal berdiri di depan pintu tanpa duduk seperti ini. Apa Jihoon tidak berniat memberinya kursi?.

"Kenapa tidak ikut kesini?"

"Dia tidak mau"

"Seharusnya kau memaksanya"

"Kenapa begitu?" Tanya Ten. Entahlah ia merasa jika calon adik iparnya ini seperti mengulur waktunya.

"Eh? I-itu, ak--"

"Terimah kasih atas kunjunganmu Hyung"

Ucapan Jihoon terhenti saat mendengar suara dari belakangnya. Dan itu suara kakaknya yang sedang berjalan ke arahnya- tepatnya ke arah pintu, di samping sang kakak ada lelaki jangkung yang seumuran sang kakak dan di samping si lelaki jangkung ada seorang wanita berambut pirang juga ikut berjalan bersama mereka.

"Aku tunggu Oppa di mobil" gadis berambut pirang itu segera berjalan dengan cepat keluar dari rumah besar keluarga Park, melewati Jihoon serta Ten yang memangdang wanita itu dengan bingung.

"Dia siapa Jihoonie?" Tanya Ten. Ia tadi tidak bisa melihat jelas wajah wanita berambut pirang itu. Karena saat melewatinya tadi, wajah wanita itu tertutup dengan rambutnya dari samping.

"Adiknya Chanyeol hyung, temannya Jimin hyung" jawab Jihoon.

"Ten?"

Lelaki mungil berdarah thailand itu memberikan senyum manis pada Jimin yang berusan memanggilnya," hai, hyung!" sapanya tanpa menurunkan lengkungan di bibirnya.

"Dia siapa Jim? Apa dia Kekasihmu? Anak SMA?" Chanyeol bertanya seraya menatap bergatian wajah temannya serta wajah Ten. Sangat terlihat jauh berbeda. maksudnya, Ten terlihat terlalu muda untuk pria matang seperti Jimin. Mereka bukannya terlihat seperti sepasang kekasih, tetapi lebih terlihat seperti kakak-adik.

"Ya. Dia kekasihku" jawab Jimin.

"Woah! Ternyata kau tidak bercanda saat mengatakan waktu itu, jika kekasihmu masih SMA?" Ujar Chanyeol tercengang. Ia tidak menyangka jika sahabatnya itu bisa mendapatkan kekasih yang masih muda. Chanyeol bahkan sempat berpikir jika lelaki mungil yang malang ini di jadikan baby sugar sang sahabat. Tetapi Chanyeol yakin jika sang sahabat tidak akan melakukan itu, sebab Jimin adalah pria baik-baik, bahkan di antara pertemanan mereka, Jimin adalah orang yang paling menghargai seorang wanita mau pun submisiev.

MARRY • JAEYONG✔  [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang