Taeyong memandang sendu wajah terlelap milik suaminya. Sebenarnya Jaehyun sudah sadar dari satu jam yang lalu, tapi suaminya itu kembali tertidur karena efek obat yang di minumnya.
Sekarang dia hanya bersama dengan Ten di ruangan rawat sang suami. Winwin dan Jungwoo pamit pulang karena Jungwoo sudah di telfon sama ibunya. Sedangkan Winwin harus menemani kekasihnya beli sepatu baru.
Kenapa Ten masih disini? Itu karena Johnny mengabari jika ia akan berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk sang atasan yang sedang sakit. Sekalian menjemput calon tunangan-nya.
"Ahjussi? Kenapa bangun?" Taeyong bertanya saat melihat suaminya itu bangun dan menatap dirinya dengan kening yang berkerut.
"Aku lapar" jawabnya sembari berusaha mendudukkan tubuhnya.
"Jangan bangun dulu, tetaplah berbaring aku akan mengambilkan makanan untukmu" kata Taeyong berusaha mencegah suaminya itu bangun. Tetapi terlambat karena sekarang Jaehyun sudah duduk sempurnah.
"Aku sudah baik-baik saja, sayang" ujar Jaehyun sembari tersenyum, meyakinkan pada istri mungilnya jika dirinya sudah baik-baik saja.
"Apa kepalamu masih sakit?" Tanya Taeyong, lalu jemari mungilnya menyentuh perban yang melilit di kepala sang suami.
Ya, kening Jaehyun mendapat perban karena saat jatuh di tangga kepalanya terantuk lantai hingga berdarah. Walau tidak sampai di jahit, namun tetap di perban agar luka-nya tidak iritasi.
"Hanya sedikit" jawab Jaehyun.
"Yasudah. Tunggu sebentar aku akan mengambil makanan untukmu dulu" Taeyong ingin bangkit dari duduknya sebelum tangan suaminya itu menahan pergelangan tangannya.
"Ada apa?" Tanyanya, memandang wajah sang suami yang terlihat ragu ingin bicara.
"Hmm... sayang? Aku ingin makanan yang asam" kata Jaehyun pelan, tapi masih dapat di dengar oleh istri mungilnya.
"Makanan asam? Apa?" Katanya bingung.
"Pokoknya yang asam"
"Tapi Ahjussi. Ahjussi kan sedang sakit, tidak boleh makan makanan sembarangan" katanya mengingati.
Jaehyuh menghela nafasnya, " tapi aku mau itu" katanya kekeuh.
"Tap--"
"Yongie? Jaehyun Hyung sedang mengidam, seharusnya kau kabulkan apapun yang dia inginkan. Kau mau nanti anak kalian ileran" Ten bersuara, karena dari tadi dia gemes dengan sang sahabat yang tidak peka jika suaminya itu tengah mengidam.
Sedangkan Taeyong terdiam. Memandang sahabatnya serta suaminya itu bergantian. Benarkah suaminya mengidam?- pikirnya. Tapi kenapa musti sang suami yang mengidam sedangkan dirinya lah yang hamil disini?.
Entahlah, Taeyong bingung.
"Kenapa juga aku yang hamil tapi Jae ahjussi yang mengidam" gumamnya pelan, tapi masih bisa di dengan oleh suaminya.
"Itu karena dede bayinya tidak mau membuat Mommy nya tersiksa. Sungguh! Sayang, mengalami morningsick itu sangat menyiksa apa lagi saat muntah" kata Jaehyun, lalu menghela nafas saat mengingat jika dirinya lah yang harus merasakan siksaan itu. Tapi tidak apa-apa, karena ia juga tidak mau istrinya itu mengalami morningsick karena itu sangat menyiksa.
Dasar bucin.
Jaehyun tidak mempermasalahkan, toh! Semua itu ada balasannya. Yaitu anaknya yang akan lahir delapan bulan lagi.
"Benar mau makanan asam?" Tanya Taeyong lagi memastikan.
Jaehyun mengangguk semangat, "iya, mau mangga muda"
"Hah? Emang ada?" Tanya Taeyong.
"Adalah Yongie. Tinggal beli mangga mentah trus ambil garam dapur, udah jadi" timpal Ten. Sesungguhnya ia juga bingung. Emang orang ngidam begitu ya? Minta yang aneh-aneh?.
"Salad buah mangga aja mau?" Tawar Taeyong. Karena ia tidak yakin memberikan suaminya itu mangga mentah.
"Tidak mau. mau nya mangga muda"
Taeyong menghela nafasnya. Suaminya saja yang ngidam sudah rasanya aneh. Bagaimana kalau dia yang mengidam? Apakah akan sama anehnya?.
"Sayang..?" Panggil Jaehyun.
"Apa? Mau ganti ngidam yang lain?" Tanya Taeyong antusias. Sesungguhnya dia tidak ingin suaminya itu makan mangga mentah, karena buah yang belum matang itu tidak baik sebenarnya.
"Sama pasta buatan Johnny, boleh?"
"HAH?!"
•••••
"Eomma? Bagaimana ini? Ahjussi Jaehyun minta yang aneh-aneh. Yang benar saja minta Pasta buatan paman Johnny, kan paman Johnny tidak bisa masak, Eomma," cerita Taeyong pada Eommanya - Eomma Lee. Wanita baru baya itu baru saja sampai beberapa saat lalu.
Saat besanya mengabari kabar bahagia kehamilan anaknya. Nyonya Lee serta tuan Lee langsung pulang dari malaysia- bahkan meeting penting pun di undur oleh tuan Lee.
"Eomma juga bingung sayang. Kenapa harus buatan Johnny? Eomma membayangkan Johnny memasak saja tidak pernah" jawab nyonya Lee. Ia juga ikut bingung dengan permintaan sang menantu.
Sebenarnya nyonya Lee merasa takjub saat tahu jika menantunyalah yang mengalami gejala orang hamil. Dari mulai morningsick, muntah-muntah, hingga mengidam.
"Taeyongie? Bisakah kamu masuk kedalam? Jaehyun sangat rewel meminta Eomma untuk memanggilmu," ujar nyonya Jung sesaat ia baru saja keluar dari ruang rawat sang anak.
Nyonya Jung memilih keluar dari kamar rawat Jaehyun, lalu meminta sang menantu untuk masuk agar sang anak mau berhenti merengek. Sungguh Jaehyun berubah menjadi manja saat Taeyong hamil.
"Baiklah. Eomma aku masuk dulu" pamitnya, lalu segera masuk kedalam ruangan sang suami.
"BoA-ya? Bagaimana? Kau sudah mendapatkan informasi tentang dia?" Nyonya Jung bertanya kepada wanita yang merupakan ibu dari menantunya itu.
"Belum Krystal-ah. Suruhan ku bahkan tidak mendapatkan jejaknya" jawab BoA- ibu Taeyong kepada Krystal ibu dari Jaehyun.
"Ha~ sungguh aku tidak tenang jika tidak segera menyelesaikan si ular itu. Apalagi menantuku tengah mengandung, bagaiman jika dia datang di saat anak-anak kita tengah berada di dalam kebahagian ini?. Aku tidak mau kebahagian anak-anakku di rusak olehnya"
BoA hanya terdiam mendengar perkataan besannya itu. Bukan hanya Krystal Jung saja yang berpikir seperti itu, karena dirinya bahkan lebih takut jika putranya yang sedang bahagia-bahagianya akan tertekan saat si ular itu datang dan merusak semuanya.
Si ular itu memang harus di selesaikan secepatnya. Bahkan BoA ingin menyelesaikan semuanya tanpa harus melibatkan anak serta menantunya. Tapi dia bisa apa? Karena pasti semua masalah ini akan melibatkan anak serta menantunya bagaimana pun ia mencegah.
BoA menghela nafasnya, " kita harus berusaha mencarinya. Bahkan seluru orang suruhan Siwoon sudah dia kerakan, begitu juga dengan Yunho suamimu. Aku yakin kita akan menemukan wanita gila itu"
•TBC•
Moga kalian kagak bosan ama ini cerita yee😪
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY • JAEYONG✔ [ SUDAH TERBIT ]
Fanfiction[ JAEYONG ] [BxB] [ M-preg ] | Lee Taeyong lelaki mungil tujuh belas tahun yang di nikahkan dengan Jung Jaehyun pria dewasa berumur dua puluh delapan tahun. Dari pernikahan inilah mereka menjalani hidup sebagai sepasang suami istri. Menjalani hari-h...