HappyReading....
"Yongie? Apa kau sudah tidak perawan lagi?"
Itu adalah pertanyaan Ten yang membuat Taeyong melotot. Dengan cepat lelaki manis itu menoleh ke kanan dan kiri berharap tidak ada yang mendengar. Bukan apa-apa ia tidak masalah jika indentitasnya yang sudah berganti marga terbongkar. Tapi yang menjadi masalah adalah, pembicaraan mereka terlalu ambigu.
"Apa maksudmu? Tentu saja aku masih perawan," benarkan?, karena selama ia menikah dengan Jaehyun, mereka belum sampai ke tahap itu.
Taeyong masih takut dengan rasa sakitnya.
"Istri macam apa kau ini?! Seharusnya kalian sudah melakukan itu di malam pertama. Tapi sampai sekarang bahkan kau masih perawan? Awas saja jika kau masih tidak menyerahkan diri pada suamimu, jangan menangis saat tahu suamimu tidur dengan wanita atau lelaki bottom lain karna kau yang sangat bodoh!" ujar Ten setenga menakuti Taeyong. Ia heran saja, masa punya suami tampan dan gagah seperti Jung Jaehyun Taeyong masih perawan saja, jika ia yang menjadi Taeyong maka mungkin kini dia sudah hamil.
"Tapi aku takut. Katamu rasanya sangat menyakitkan seperti badan kita di belah dua," ucap Taeyong membela diri, dia tidak mau di pojokan seperti ini. Dan dia tidak mau suaminya tidur dengan wanita lain apalagi lelaki bottom selain dirinya.
"Kapan aku bilang seperti itu padamu? Jangan mengada-ngada dengan membawa-bawa namaku"
"Ten ih! Kau sendiri yang bilang waktu itu!"
"Dan kau dengan bodohnya percaya?, Yongie? Kau ini bodoh atau bagaimana? Aku bahkan belum pernah merasakannya, jadi bagaimana bisa kau percaya dengan yang ku katakan," ucap Ten tidak habis pikir dengan sahabatnya itu.
Taeyong terdiam, dia masih mencernah omongan sahabatnya. Benar juga, Ten bahkan belum pernah melakukan itu jadi bagaimana mungkin dia tahu rasanya?.
Oke, Taeyong di bodohi sahabatnya sendiri.
"CHITTA SIALAN!"
Bisa di pastikan, jika Jaehyun mendengar istri mungilnya ini bicara kasar, maka sudah habis bibir tipis itu di hukum.
•••••
"Kau yakin tidak salah alamat Yongie?"
"Tidak tahu Ten. Tapi kata pak Wang, disini memang kator Ahjussi Jaehyun"
Kedua lelaki manis itu masih melongo menatap bangunan kator milik suami dari Taeyong. Nyonya muda Jung itu tidak menyangka jika kantor tempat suaminya bekerja bisa sebesar ini, bahkan lebih besar dari punya Appa nya juga Appa mertuanya.
Suaminya benar-benar kaya.
"Adik-adik? Kalian sedang apa disini? Disini tidak menerima pewagai yang masih SMA"
Taeyong dan Ten menoleh dan menatap security yang sedang menatap mereka dengan wajah penasaran?.
"Maaf pak, tapi kami bukan mau melamar kerja. Kami ingin bertemu dengan Ahjussi Jaehyun" jawab Taeyong.
"Ada apa kalian mau bertemu dengan Bos besar?" Tanya security itu mulai curiga dengan kedua lelaki manis itu. Buka apa-apa, hanya saja. Security itu sudah terbiasa menjumpai perempuan atau bottom yang sok kenal dengan bos-nya. Tapi nyatanya? Mereka hanya membual agar bisa bertemu dengan sang bos.
Ten menyeringit," kami di suruh kemari sama Ahjussi-nya dia" balas ten sambil menunjuk Taeyong.
"Tidak bisa. Bos sedang sibuk, tidak ada waktu bertemu dengan anak kecil seperti kalian. Dan saya tidak percaya jika bos meminta kalian datang. pasti kalian punya niat jahat kan? Mengaku!"
"Bapak security kok menuduh kami seperti itu? Kami memang di suruh Ahjussi Jaehyun kemari" ucap Taeyong tidak terimah di tuduh yang tidak-tidak. Bapak security tidak tahu saja jika lelaki mungil itu bisa saja memecatnya. Ya! Karena dia adalah istri dari Jung Jaehyun.
"Jangan banyak membual. Sana pergi! kalian menghabat jalan saja" security itu mendorong-dorong Ten dan Taeyong agar pergi dari sana, dan Taeyong yang tidak siap pun terjatuh membuat sikunya tergores dan mengeluarkan darah sedikit.
"Aduh!"
"YONGIE!!" Ten berseru terkejut saat sahabatnya terjatuh. Dengan kesal lelaki mungil thailand itu menendang tulang kering security yang mendorong sahabatnya sampai terluka.
"Rasakan" dengan cepat Ten memampah tubuh kecil Taeyong dan berjalan cepat memasuki gedung kantor milik Jaehyun.
•••••
Tapi ternyata, setelah masuk Taeyong dan Ten tidak bisa bertemu dengan Jaehyun dengan mudah. Karena setelah dua lelaki mungil itu berhasil masuk dan bertanya kepada resepsionis disana, mereka malah di tanyain yang tidak-tidak juga disana.
"Nyonya cantik, biarkan kami bertemu dengan bos besarmu maka kau dan pekerjaanmu aman" Ten masih berusaha sabar agar tidak memberitahu siapa sang sahabat sebenarnya. Jika saja orang-orang kantor tahu, jika Jung Taeyong adalah istri besar bos disini. Maka mereka tidak akan terhambat seperti ini.
Tetapi Taeyong melarang Ten untuk memberitahu siapa dirinya kepada orang-orang kantor suaminya. dia mau agar suaminya sendiri yang memperkenalkan dirinya.
"Memangnya siapa kau sampai bisa mengancam pekerjaanku?" Wanita dengan nama 'Im Nayeon' itu menenatang Ten, membuat lelaki keturunan thailand itu semakin geram.
"YA! Mbak, jangan macam-maca---"
"Ada apa ini?"
Suara wanita lain, terdengar membuat Ten menghentikan ucapan nya yang akan mengancam mba make up tebal- alias Nayeon itu.
"Eh? Nyonya Jung? Anda datang lagi?" Nayeon bertanya dengan senyum ramah kepada wanita yang di sebutnya nyonya Jung?.
Sedangkan Taeyong yang sedari tadi diam karena menahan sakit di siku nya pun menyeringit bingung.
Apa dia melewatkan anggota keluarga lain suaminya?
"Ya, saya ingin bertemu Jaehyun" jawab wanita itu yang dengan akrab memanggil nama suami Taeyong.
"Silangkan nyonya, Bos mungkin sekarang sedang istirahat setelah rapat di luar tadi"
Wanita itu sudah pergi meninggalkan Nayeon yang masih tersenyum ramah, sedangkan Taeyong menatap punggung wanita itu dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Siapa wanita itu?" Ten yang tidak bisa menahan rasa penasaranya, pun bertanya.
"Tentu saja calon istri bos Jung Jaehyun"
'Jangan menangis saat tahu suamimu tidur dengan wanita lain karna kau yang sangat bodoh!'
••••
"Yongie? Kau yakin menunggu saja disini?" Tanya Ten ragu. Pasalnya, saat ini mereka tenga di tatap oleh semua orang yang berlalu lalang di kantor milik suami sahabathya itu.
"Iya Tennie, disini saja" jawab Taeyong. Wajah lelaki mungil itu terlihat murung. Entahlah, hanya saja ia merasakan sesuatu yang aneh pada hatinya saat mendengar perkataan resepsionis tadi.
Apa benar? Suaminya akan bermain dengan wanita lain, karena dirinya yang sangat bodoh tidak melakukan malam pertama dengan sang suami?. Pikir lelaki mungil itu.
"Yongie apa sikumu sesakit itu? Hingga kau menangis?" Ten beralih meniup-niup luka milik Taeyong. Ia berpikir, mungkin luka sahabatnya itu cukup sakit sehingga membuat sang sahabat menangis.
"Hiks! Tennie ayo pulang"
"Eh? Tapi kita belum bertem--"
"Pulang Tennie!"
"O-oke"
Dengan terpaksa mereka pulang, disaat mereka belum bertemu dengan Jaehyun, yang tanpa mereka ketahui telah menunggu di dalam ruangannya.
•TBC•
Maap kalo masi banyak typo nya🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY • JAEYONG✔ [ SUDAH TERBIT ]
Fiksi Penggemar[ JAEYONG ] [BxB] [ M-preg ] | Lee Taeyong lelaki mungil tujuh belas tahun yang di nikahkan dengan Jung Jaehyun pria dewasa berumur dua puluh delapan tahun. Dari pernikahan inilah mereka menjalani hidup sebagai sepasang suami istri. Menjalani hari-h...