HappyReading.....
"Ssstt... pelan-pelan Ten, itu sangat perih" Taeyong meringis saat Ten membersihkan luka yang ada di siku nya menggunakan kapas yang sudah di baluri alkohol.
"Ini sudah yang sangat pelan Yongie," ucap Ten sembari fokus pada luka sang sahabat.
"Ten?," Taeyong memanggil.
"Hm?"
"Apa kau berpikir ahjumma tadi benar calon istri ahjussi Jaehyun?--AWW! Ten apa kau gila! Itu sangat sakit" Taeyong memekik saat Ten dengan sengaja menekan lukanya.
"Jika bicara itu di pikir dulu nyonya. Kalau Ahjumma tadi benar calon Tuan Jaehyun, bagaimana bisa kau yang menyandang marga Jung pabbo" Ten gemes dengan Taeyong yang kadang polos nyaris bodoh itu.
"Tuan? Kenapa kau memanggil suamiku Tuan? Kau tidak berniat menjadikan suamiku target kan cabe? Lebih baik kau memanggil suamiku Hyung saja," ucap Taeyong yang salah fokus dengan panggilan dari Ten tersebut.
"Ya tuhan! Salah apa Jaehyun Hyung sampai menikahi lelaki bottom bodoh seperti ini?" Ten berujar dramatis yang mana membuat Taeyong memukul pundak sahabatnya itu.
PLAK
"Itu sakit!" Pekik Ten
"Salah sendiri bilang aku bodoh"
"Ya lagian kau bicara asal saja. Mana mungkin aku tertarik dengan suamimu, yang ada aku bisa mati karena istrinya sangat galak semacam maung. Dan Juga aku serius tahu dengan Johnny Hyung," ujar Ten membela dirinya.
"Apa kau yakin Ahjumma tadi bukan calon istri ahjussi Jaehyun?" Taeyong bertanya lagi tidak memperdulika Ten yang merenggut karena setiap dia mau bicara soal Johnny hyungnya, Taeyong pasti langsung mengalihlan topik.
'Menyebalkan'
"Iya. Ahjumma itu memang calon istri Jaehyun Hyung. Kalau di lihat-lihat juga ahjumma itu cantik tamba sexi, dan pastinya tidak labil sepertimu" Ten sengaja memang memanasi si sahabat mungil-nya itu. Habisnya dia masih kesal dengan Taeyong yang selalu tidak mau mendengar curhatannya tentang Johnny hyungnya.
Tanpa lelaki mungil keturunan thailand itu tau, ucapannya mampu mengganggu pikiran Taeyong.
"Apa aku memang terlalu labil? Hingga suamiku bermain dengan wanita lain?" Tiba-tiba mata bulat itu berkaca-kaca, siap menumpahkan air bening lewat pupil bak kucing itu.
Dan Ten yang melihatnya terkejut. Apa ucapannya sudah keterlaluan? Singgah sahabatnya itu menangis?. Ten mendengus, Taeyong memang masih polos, selalu saja mengambil serius ucapannya, tidak pernah peka mana yang serius dan mana yang bercanda.
"Ya! Yongie? Jangan menangis, kenapa pula kau menangis? Apa sikumu sesakit itu?," ucap Ten berusaha mengalihkan situasi.
"Ten? Hiks,, apa aku memang labil? Sampai suamiku bermain dengan wanita lain?" Tanya Taeyong dengan wajah penuh air mata, membuat Ten merasa bersalah sudah bercanda dengan lelaki manis yang sangat sensitif seperti Taeyong ini.
"Yongie? Kau bicara apa? Jaehyun Hyung tidak mungkin seperti itu. Dan tadi ucapanku hanya bercanda, jangan di ambil serius" Ten memeluk Taeyong untuk menenangkan lelaki cantik itu, sungguh setelah ini Ten akan menjaga bicaranya, ia tidak menyangka jika Taeyong masih saja suka mengambil serius omongan orang.
"Aku ingin menjadi istri yang baik Ten, aku ingin menyenangkan ahjussi Jaehyun, tapi takut jika harus melakukan itu karena katamu itu sangat menyakitkan," ucap Taeyong masih dengan suara sesegukkan-nya.
Ten membuang nafasnya. Sekarang ia menyesal telah mengatakan itu kenapda Taeyong.
"Yongie dengar. Rasanya tidak sesakit itu, kakak sepupuku pernah bilang padaku, bahkan rasanya mala sangat nikmat sampai kau merasa seperti akan terbang," jelas Ten. rasanya ia seperti menjadi Eomma si sahabat, yang memberikan pengertian kepadanya sang anak yang takut bermalam pertama bersama suami.
Walaupun benar Taeyong takut bermalam pertama.
"Benarkah?" Tanya Taeyong, jika benar rasanya tidak sesakit yang ia bayangkan. Maka ia menyesal tidak menyerahkan diri sejak malam pertama kepada suaminya.
"Iya benar..." Ten melepaskan pelukan mereka, lalu lelaki mungil thailand itu beralih menagkup pipi tirus Teyong dan menatap mata bulat itu dengan serius.
"Yongie? Apa kau mau tau cara agar suamimu tidak bermain dengan wanita lain? Apalagi sampai tidur dengan wanita lain?" Tanya Ten dengan nada amat serius.
Taeyong sebenarnya sudah merasa tidak enak mendengar pertanyaan Ten, karena ia tahu isi otak si mungil thailand itu. Tapi ia juga penasaran bagaimana cara agar suaminya tidak bermain dengan wanita lain. Maka lelaki cantik yang sudah menikah itu mengangguk dengan ragu, siap mendengar cara apa yang akan sahabat gilanya itu katakan.
•••••
"Godalah suamimu. Pakai pakaian yang sangat sexi, biasanya seorang pria akan bernafsu dengan seseorang yang berpakaian sexi, dan aku yakin Jaehyun Hyung akan tergoda dan akan melakukan malam panjang denganmu. Ide cemerlangkan?"
Taeyong membuang nafasnya. Apakah ia harus mengikuti ide ide gila Ten tadi?.
•TBC•
Makasih sudah baca💚❤
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY • JAEYONG✔ [ SUDAH TERBIT ]
Fanfic[ JAEYONG ] [BxB] [ M-preg ] | Lee Taeyong lelaki mungil tujuh belas tahun yang di nikahkan dengan Jung Jaehyun pria dewasa berumur dua puluh delapan tahun. Dari pernikahan inilah mereka menjalani hidup sebagai sepasang suami istri. Menjalani hari-h...