Judul lama : My Cold Husband
Seorang mahasiswi harus menikah dengan seorang ceo yang umurnya sangat berbeda jauh karena dijodohkan
"Jadi mama mau jodohin aku?" tanya Zelina dengan mata berkaca-kaca
"Gimana ya caranya biar gw ga suka sama Zelina" ucap Rizki
Jovanka berfikir sejenak "Em... lo harus punya pacar biar bisa ngelupain Zelina" ucap Jovanka
"Pacar?" ucap Rizki
"He'em" dehem Jovanka dalam telfon
"Gw punya kenalan seangakatan ama lo tar gw kenalin deh" ucap Jovanka dalam telfon
Rizki mencerna kata-kata yang keluar dari mulut Jovanka "Ya udah apa pun itu caranya yang penting gw bisa ga suka sama Zelina" ucap Rizki
"Ya udah lanjut besok ya gw udah ngantuk nih mau tidur babay" ucap Jovanka dalam telfon lalu menguap
"Bay" ucap Rizki lalu menutup telfonnya
-07.40
"Kamu ke kampus bareng Zelina ya" ucap Rey memberi tahu Rizki
Rizki hanya menganggukkan kepalanya sembari terseyum
"Ya udah kita berangkat ke kampus dulu ya om" ucap Zelina lalu menyalimi tangan Rey
Setelah Zelina menyalimi tangan Rey, Rey mencium pucuk kepala Zelina. Zelina kaget karena biasanya tidak seperti itu
Rizki yang melihat itu langsung mengalihkan pandangannya "Ga usah kayak gitu juga kali bang" ucap Rizki
-
Kampus -Kantin
Rizki dan Zelina menghampiri Jovanka yang sedang duduk sendiri di kursi
"Kalian berangkat bareng?" tanya Jovanka
Rizki dan Zelina hanya menganggukkan kepalanya
"Eh, gw ke ruang dosen dulu ya ada yang mau gw tanyain kek Pak Alvin" ucap Zelina
"Iya" ucap Rizki dan Jovanka secara bersamaan
Zelina langsung pergi meninggalkan kantin. Rizki dan Jovanka hanya melihat punggung Zelina yang menjauh
"Lo yakin ama rencana lo?" tanya Rizki
"Tenang aja udah gw urus semua nanti malam lu dateng ke D'cafe ya" ucap Jovanka
"Ngapain?" tanya Rizki
"First date" ucap Jovanka menaik turunkan alisnya
Apartemen -19.30
Zelina, Reyhan, dan Rizki selesai makan malam. Saat ini Zelina sedang mencuci piring Rey dan Rizki masih duduk di meja makan. Rey sedang mengecek gmail di iPad nya. Tak lama setelah itu Rey berdiri dari duduknya lalu pergi ke kamarnya.
Rizki yang melihat Rey pergi ke kamarnya berdiri menghampiri Zelina "Malam ini gw mau pergi nge date" bisik Rizki kepada Zelina
"Hah?!" teriak Zelina
"Ssstt jan ribut" bisik Rizki
"Hah? Kenapa-kenapa?" bisik Zelina
"Gw mau pergi ngedate tapi lu jangan bilang ke bang Rey ya soalnya gw dilarang pacaran ama dia" bisik Rizki
"Oh... oke oke" bisik Zelina
"Nanti lu bukain pintu gw pintu ya" bisik Rizki
"Iya tenang aja gw dukung lu semangat!" bisik Zelina
Rizki hanya membalasnya dengan tersenyum
"Ekhem saya mau ke kantor mungkin pulangnya agak tengah malam kalian jaga rumah ya" ucap Rey yang baru keluar dari kamarnya
"Iya" ucap Zelina dan Rizki bersamaan
Rey mengambil iPad dan kunci mobilnya di meja makan lalu pergi keluar apartemen.
*****
Kantor
Rey tak sendirian di kantor karena banyak karyawan yang sedang lembur
Ruangan Rey
Rey membuka iPadnya dan mendengarkan semua apa yang Rizki dan Zelina bicarakan
Setelah mendengar itu, Rey menelfon Rendra
"Halo bos" ucap Rendra dalam telfon
"Kamu ikutin kemana Rizki pergi jangan sampai ketahuan" ucap Rey
"Oke bos" ucap Rendra dalam telfon
"Tapi..." Rendra menggantungkan ucapannya
"Iya... udah sana" ucap Rey yang mengerti maksud Rendra
"Hahaha oke bos" ucap Rendra lalu mematikan telfonnya
