Rumah Danial
-Kamar DanialRey membawa Zelina ke kamar Danial karena disana ada Fabricia dan Devian
Rey membuka pintu kamar Danial
Fabricia melihat ke arah pintu "Lho? Zelina kenapa?" tanya Fabricia
Zelina turun dari gendongan Rey "Ga papa kok" lalu masuk kedalam kamar Danial
Rey menutup pintu kamar Danial lalu turun ke lantai 1
Zelina menghampiri Fabricia di kasur
"Kamu kenapa kok di gendong?" tanya Fabricia
"Gatau dianya aja tuh" jawab Zelina kesal
Fabricia terkekeh
"Kamu masih belum ngelakuin 'itu'?" tanya Fabricia
"Hah?!" tanya Zelian tidak mengerti
"Ish ituloh..." ucap Fabricia lalu membisikkan sesuatu kepada Zelina
Zelina menjauhkan telinganya dari mulut Fabricia
"Apaansih kak?!" tanya Zelina
Fabricia menghela nafasnya "Kamu dosa lho kalau ga ngasih hak Rey" ucap Fabricia
"Dianya aja ga pernah minta" ucap Zelina
"Dia sebenarnya mau cuma takut kamunya ga mau" ucap Fabricia
"Udah deh napa malah ngebahas ini sih! Lagian aku juga lagi haid" ucap Zelina
"Udah ah aku mau tidur deket Devian" ucap Zelina lalu menidurkan badannya di dekat Devian
*****
Apartemen
-Ruang TengahZelina dan Rey sedang menonton di ruang tengah
"Om besok saya mau ikut ngebagi-bagiin coklat dong" ucap Zelina
Rey menatap Zelina bingung
"Nanti kalau saya udah pulang kuliah saya ke kantor om. Jadi jangan dibagi-bagiin dulu sebelum saya datang yaa" ucap Zelina
Rey hanya berdehem
Zelina memakan coklat yang dibelinya tadi
"Enak ga?" tanya Rey
"Hem... enak... enak..." ucap Zelina sambil mengangguk-anggukkan kepalanya
"Mau coba dong" ucap Rey
Zelina menyodorkan tangannya ke arah mulut Rey tapi Rey malah menyingkirkan tangan Zelina
Rey menciumi bibir Zelina
Zelina membulatkan matanya
Ckelk...
Pintu apartemen terbuka
"Oh shit! My eyes!" ucap Rizki
Ya, orang yang membuka pintu apartemen adalah Rizki
Zelina lalu mendorong Rey lalu menonton televisi seakan tidak terjadi apa-apa
Rey menatap Rizki
"Kalo mau 'itu' jangan disini di kamar noh" ucap Rizki menggoda Rey dan Zelina
"Coklatnya enak" bisik Rey kepada Zelina lalu masuk ke dalam kamarnya
Zelina membulatkan matanya lalu menatap Rey yang masuk ke dalam kamarnya
"Ciee bibirnya udah ga ting ting" ucap Rizki menggoda Zelina
Zelina menatap Rizki kesal lalu masuk ke dalam kamarnya
"Mau dilanjutin?" tanya Rizki menggoda Zelina lalu tertawa
-Kamar
"Om sih..." ucap Zelina
Rey mengerutkan dahinya menatap Zelina
"Lagian om ga ingat tempat" ucap Zelina
"Ya udah mau disini?" tanya Rey menggoda Zelina
"Apasih om!" ucap Zelina kesal lalu menidurkan tubuhnya di kasur
Rey terkekeh melihat kelakuan Zelina
///SKIP///
Kantor Rey
Zelina sekarang berada di kantor Rey karena ingin membagi-bagikan coklat kepada karyawan yang bekerja disana
Rendra memegang dus coklat dan Zelina yang memberikan coklat kepada karyawan disana
"Itu istrinya pak Rey?"
"Pak Rey kan belum menikah"
"Trus dia siapa?"
"Bukannya itu ponakannya ya?"
"Tapi kok kemana-mana sering bareng pak Rey?"
"Pacarnya kali"
"Cantik yaa"
"Mbak Alice ada saingannya nih"
"Cantikan dia ga sih dari pada mbak Alice" Ya, seperti itulah gosip-gosip saat Zelina membagi-bagikan coklat
Zelina tau kalau ia sedang digosipi tapi dia pura-pura tidak tau saja
-
Ruangan Rey
Zelina masuk ke dalam ruangan Rey
"Udah bagi-bagiin nya?" tanya Rey
Zelina hanya menganggukkan kepalanya lalu tiduran di sofa ruangan Rey
"Ini buat kamu" ucap Rey yang memberikan Zelina coklat 1 kg
"Wah gede banget" ucap Zelina girang
"Makasih" ucap Zelina sembari tersenyum
Rey tersenyum melihat Zelina senang
------------------------------------------------------------
Hi makasih udah baca😁👋
Maaf ya kalau ada typo
Jangan lupa vote yaa
Babay👋👋🥰Outfit Zelina ke kantor Rey👇
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ceo
Teen FictionJudul lama : My Cold Husband Seorang mahasiswi harus menikah dengan seorang ceo yang umurnya sangat berbeda jauh karena dijodohkan "Jadi mama mau jodohin aku?" tanya Zelina dengan mata berkaca-kaca