The Ceo

50

Satu bulan telah berlalu semenjak kejadian itu

Rumah Jovanka
-Kamar Jovanka

Zelina sedang berada di rumah Jovanka

Tiba-tiba Zelina merasa ingin muntah ia langsung masuk ke dalam kamar mandi di kamar Jovanka

"Huekk"

Jovanka langsung membuka pintu kamar mandinya

"Zelina lo kenapa?" tanya Jovanka

"Ga tau gw mual-mual nih kayaknya gw masuk angin deh" ucap Zelina

"Kita ke rumah sakit ya" ucap Jovanka

"Lebay banget si... Gw cuma masuk angin" ucap Zelina

"Seriusan lo ga papa?" tanya Jovanka

Zelina menganggukkan kepalanya

Beberapa menit kemudian...

Zelina berlari ke kamar mandi ia mual lagi

"Aduh kita ke rumah sakit aja yuk" ucap Jovanka panik

Zelina menghela nafasnya lalu menganggukkan kepalanya

Rumah Sakit

"Bulan ini kamu udah haid belum?" tanya dokter

"E... Belum" ucap Zelina

Dokter menganggukkan kepalanya lalu memberikan Zelina testpack

Zelina menatap bingung testpack yang diberikan dokter itu

"Woi" ucap Jovanka menyenggol lengan Zelina

"Eh" gumam Zelina lalu mengambil testpack yang diberikan dokter itu

-

Zelina keluar dari kamar mandi lalu memberikan testpack tadi kepada dokter

"Tunggu bentar ya... Testpacknya belum bereaksi" ucap Dokter

Zelina menganggukkan kepalanya

"Kalo garisnya dua kamu hamil kalau garisnya satu-" ucapan Dokter terpotong

"Eh itu garisnya dua" ucap Jovanka memotong ucapan Dokter itu

Zelina terdiam

Dokter tersenyum "Selamat ya" ucap Dokter

Jovanka memeluk Zelina "Wah gila tar lagi gw punya ponakan" ucap Jovanka sedangkan Zelina masih terdiam

*****

Rumah
-Kamar

Zelina sedang menunggu Rey pulang dari kantor ia ingin memberikan testpacknya kepada Rey

Cklek...

Rey membuka pintu kamarnya

"Om-" ucapan Zelina terpotong

"Tolong siapin baju saya ya... Saya ada dinas keluar kota" ucap Rey

Zelina menyembunyikan testpack di belakang badannya "Oh i-iya" ucap Zelina kecewa

-

Zelina memasukkan baju-baju Rey kedalam koper dan memasukkan testpacknya juga

"Udah selesai blum?" tanya Rey

"Ini" ucap Zelina memberikan Rey kopernya

"Makasi... Saya pergi dulu ya" ucap Rey lalu mencium kening Zelina

Zelina menganggukkan kepalanya

"Saya cuma 3 hari doang kok" ucap Rey tersenyum

"Iya" ucap Zelina singkat