Part 19

1.7K 173 187
                                    

Part 19;
Gugup dan Berdebar
.
.

"Gue gak ngerti tujuan lo ngelakuin ini apa! Gue bingung mau nilai lo cewek kayak apa!" ~ Andan Angga Abiandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue gak ngerti tujuan lo ngelakuin ini apa! Gue bingung mau nilai lo cewek kayak apa!" ~ Andan Angga Abiandra
.
.
.
🍒

Salsa berjalan santai menuju kelas Angga. Ini pertama kalinya ia menginjakkan kakinya di gedung lantai tiga dimana tempat kelas dua belas berada. Kedua tangannya tampak memegang sebungkus roti dan satu buah susu kotak rasa pisang.

Benar-benar terniat, bahkan Salsa sampai meminjam uang Dhea agar ia bisa membelikan makanan untuk Angga. Kepercayaan diri Salsa sedikit meningkat karena Angga mau mengantarkan pulang dirinya tempo hari lalu. Banyak pasang mata yang melihat ke arahnya saat ini namun ia tak peduli. Mungkin mereka heran melihat adik kelas berani menapaki lantai tiga mereka.

Saat akan memasuki kelas Angga tiba-tiba ada sebuah tangan yang menghentikan langkah Salsa.

"Stop! Lo siapa? Ada perlu apa ke sini?"

Salsa tampak memutar bola matanya saat langkahnya dihentikan oleh Cheri dan dua orang cewek lainnya yang Salsa tidak tahu siapa namanya. Ketiga cewek itu sengaja berdiri di depan pintu untuk menghadang langkah Salsa. Bahkan cara bertanya mereka terkesan sombong dan angkuh. Tapi tenang saja, bukan Salsa namanya jika terpengaruh dengan intimidasi senior-senior cewek di depannya saat ini.

"Permisi! Bisa minggir, gue mau ketemu sama seseorang." jawab Salsa enteng yang membuat ketiga cewek itu ternganga di tempat.

"Heh! Lo jadi junior gak ada tata kramanya banget ya. Junior-junior tipe kayak gini nih pasti gak ikut MOS, ikut jalur jendela kan lo! Ditanya baik-baik juga malah pandang enteng." sahut salah satu teman Cheri yang langsung naik pitam karena sikap Salsa.

"Tenang-tenang, calm down, Sis. Jangan terpancing, oke." Cheri mengusap pelan bahu temannya itu. Kemudian ia maju selangkah berdiri tepat di depan Salsa.

Cheri sedikit menunduk menatap wajah Salsa yang sedikit lebih pendek darinya. "Sorry ya, kelas kita gak bisa menerima sembarang orang buat masuk. Jadi lo harus jawab dulu, mau ketemu siapa dan untuk apa." katanya dengan senyuman semanis mungkin yang menurut Salsa justru terlihat seperti sedang meremehkannya.

Dia pikir Salsa bego apa, percaya dengan ucapan Cheri yang tidak masuk akal itu. Sejak kapan ada kelas seperti itu, bilang saja mereka kepo dengan urusan Salsa.

Salsa tak mengindahkan ucapan Cheri, ia justru sedikit menyenggol tubuh Cheri dan melengokkan kepalanya ke dalam kelas untuk mengintip keberadaan Angga. Namun ternyata nihil. Tampaknya Angga tak berada di dalam kelas. Kemana kira-kira Angga.

"Heh, benar-benar gak punya sopan nih anak! Dibaikin malah bikin emosi!" damprat Cheri yang sudah tidak sanggup menahan amarahnya. Keanggunan palsunya benar-benar tidak cocok untuk junior cewek satu ini.

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang