Part 24;
Kesialan
.
."Gue gak terima alasan apapun!" ~Andan Angga Abiandra
.
.
.
🍒Akhirnya setelah melewati perdebatan panjang semalam dengan Bundanya Salsa diperbolehkan ikut kegiatan DIKSAR juga. Meskipun semalam ia sempat berdebat alot dengan Bundanya. Bundanya memarahi dirinya karena mendaftar ekskul tanpa persetujuan dari orang tuanya. Untung saja Ayah Rian pengertian, mau membantu Salsa membujuk Bunda Lisa agar mengizinkannya mengikuti kegiatan DIKSAR.
Salsa mengingat kembali perdebatannya semalam bersama Bundanya.
"Please Bunda... bolehin yaa?!"
"Sejak kapan kamu ikut ekskul begituan?! Kenapa gak minta izin dulu kalo mau ikut ekskul itu?!" balas Bunda Lisa yang menatap garang Salsa.
"Empat hari yang lalu Salsa daftarnya." jawab Salsa dengan kepala menunduk takut.
"Aneh-aneh aja kamu itu, Sal. Udah kelas sebelas harusnya kamu fokus belajar, karena bentar lagi naik kelas dua belas." tutur Bunda Lisa.
"Kamu tahu ekskul begituan itu berat. Kalo anak cowok ya gak masalah. Lah kamu itu anak cewek! Belum lagi kamu punya alergi dingin, apa kamu gak mikir itu waktu mutusin buat daftar?!" sambung Bunda Lisa lagi.
Salsa masih menundukkan kepalanya. Ia tampak meremat jari-jari tangannya. Ini semua karena kegiatan DIKSAR yang dilaksanakan besok akan bermalam, karena kegiatan tersebut rencananya akan dirangkaikan dengan penerimaan anggota baru SISPALA. Oleh karena itu, Salsa berniat meminta izin pada Bundanya. Namun, ia justru mendapat omelan karena ikut mendaftar ekskul tersebut.
"Apa jawaban kamu?! Kenapa cuma diam aja?!" tuntut Bunda Lisa.
"Belakangan ini alerginya kan udah gak pernah kambuh, Bunda." balas Salsa.
"Iya, tapi mana tahu kedepannya?! Memangnya, kamu bisa jamin beneran gak akan kambuh lagi?!"
Salsa diam lagi tak bisa menjawab pertanyaan balik Bundanya.
"Kamu udah punya ekskul voli, buat apa daftar ekskul lain lagi?! Mana ekskul yang di daftar juga gak tanggung-tanggung! Kamu sudah beranjak dewasa loh, Sal. Bukan waktunya lagi seneng-seneng, main sana-main sini, haha-hihi gak jelas. Sekarang waktunya kamu buat belajar, serius, fokus, bentar lagi kamu akan naik kelas dua belas. Biar pinter, jadi nanti kalau mau masuk PTN gak susah." tutur Bunda Lisa yang memberi nasihat pada Salsa.
Salsa paham dengan watak Bundanya ketika marah, tak setuju atau tak sependapat dengan pilihannya, pasti Bundanya akan berbicara panjang lebar, merembet kemana-mana yang membuat Salsa jadi sakit kepala. Meskipun Salsa sadar yang diucapkan Bundanya memanglah demi masa depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare
Teen FictionPermainan terkutuk yang membuat Salsa terjebak dalam sebuah tantangan yang harus ia sanggupi. ________________ "Tantangan macam apa itu? Gue gak mau. Dia itu bad boy plus kaku, gue gak suka cowok modelan gitu." -Natasya Salsa Jelita- _______________...