Part 8;
Bola Sialan
.
."Otak lo bermasalah kayaknya habis kena bola!" ~Andan Angga Abiandra
.
.
.🍒
Angga sedang asyik bermain futsal dengan teman-temannya di lapangan outdoor sekolah. Satu tendangan kerasnya berhasil membobol gawang lawannya. Dia tampak berlari ke sisi lapangan dan meminum air dalam botolnya yang hanya tersisa setengah. Saat meminum air pandangannya menangkap sosok Salsa yang sedang berjalan beriringan bersama kedua temannya. Ide jail terlintas di kepalanya karena ingin membalas dendam terhadap kelakuan Salsa tempo hari lalu saat meminta nomor ponselnya.Angga kembali menuju ke tengah lapangan saat selesai meminum air nya. "Oper ke gue, woy!" teriak Angga pada temannya yang sedang menggiring bola.
Djoko yang mendengar teriakan seniornya itu langsung mengoper bola yang ia giring ke arah Angga. Angga bergerak mendekati bola yang ditendang oleh Djoko. Kemudian ia menggiring bola tersebut sedikit mendekati Salsa dan kedua temannya.
🍒
"Serius, Sal? Wah, keren ya lo!" heboh Dhea setelah mendengar cerita Salsa saat mendapatkan nomor ponsel Angga.
"Tapi, lo dapat foto pelukan Kak Angga sama Cheri di mana, Sal?" tanya Elsa penasaran.
Salsa tersenyum sambil menepuk dada bangga saat mendapat pertanyaan dari Elsa. "Kalian ingat waktu gue ke UKS dan minta buat kalian izinin gue dengan bohong sama Bu Suci kalo gue sakit?" tanya Salsa pada kedua temannya.
Elsa dan Dhea dengan kompak mengangguk setelah mendengar pertanyaan dari Salsa.
"Nah, pas di UKS itu gue gak sengaja denger orang lagi nangis. Gue kepo, dong! Gue intip tuh, dan bravo! Ternyata Kak Angga sama Cheri lagi pelukan dengan Cheri yang nangis di dada Kak Angga." cerita Salsa kepada dua temannya itu.
"Ngapain si Cheri nangis di pelukannya Kak Angga, Sal?" tanya Dhea penasaran.
Salsa mengendikkan bahunya saat mendapat pertanyaan dari Dhea. "Mana gue tempe!" jawabnya acuh. "Yang ada di kepala gue saat itu cuma fokus buat ngambil gambar mereka berdua." sambungnya lagi.
"Tumben otak lo encer pas saat itu, Sal. Sampai kepikiran buat ngefoto segala." sahut Elsa.
"Kampret, lo!" maki Salsa pada Elsa yang secara tidak langsung menyindir otaknya yang beku.
"Pantesan lo waktu itu gak jadi bolos. Tiba-tiba langsung masuk kelas. Mana muka lo senyum-senyum kayak orang kesurupan lagi." timpal Dhea.
Salsa terkekeh geli saat mendengar ucapan Dhea. "Iyalah. Gue kan seneng. Jarang tau dapat momen-momen yang menguntungkan seperti saat itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare
Teen FictionPermainan terkutuk yang membuat Salsa terjebak dalam sebuah tantangan yang harus ia sanggupi. ________________ "Tantangan macam apa itu? Gue gak mau. Dia itu bad boy plus kaku, gue gak suka cowok modelan gitu." -Natasya Salsa Jelita- _______________...