Part 22

1.7K 164 194
                                    

Ayoo membaca sambil beri komen di ceritanya yaa. Votenya juga jangan lupa. Makasih :)
__________♧__________

Part 22;
Menahan Kesal
.
.

"Apa Body montok memang benar-benar menggoda, seperti yang Angga bilang?" ~ Natasya Salsa Jelita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa Body montok memang benar-benar menggoda, seperti yang Angga bilang?" ~ Natasya Salsa Jelita
.
.
.
🍒

Salsa menyelipkan jepit kecil berbentuk pita di rambutnya untuk mempermanis penampilannya sore ini. Ia sangat excited sore ini karena akan pergi bersama Rendy. Salsa berjalan keluar kamar dengan bersenandung kecil. Sore ini ia menggunakan sweater rajut berwarna biru muda dipadukan dengan celana jeans biru pudar yang bagian bawahnya terdapat rumbai-rumbai dari benang jeans itu sendiri.

"Kak Salsa mau kemana?"

Kepala Salsa langsung menoleh saat mendengar pertanyaan itu. Ia menatap Yummi yang berdiri di samping sofa tengah menatap dirinya penuh minat.

Salsa berjalan santai melewati Yummi lalu mengambil sepatu sneakers putih miliknya.

"Kak Salsa mau kemana?" tanya Yummi lagi karena Salsa mengacuhkannya. Ia berjalan mendekati Salsa yang mulai memakai sepatunya.

"Mau pergi." jawab Salsa pendek.

"Pergi ke mana?"

"Ada pokoknya. Udah jangan banyak tanya."

"Lama enggak?"

"Enggak tahu."

"Kok gak tahu?"

"Ya gak tahu. Udah dong Yum, kayak reporter yang lagi wawancara aja kamu."

"Kalo lama aku boleh ikut enggak?"

Salsa tampak mendelik, "Enggak boleh!"

Mata Yummi tampak memerah, "Aku pengen ikut Kak Salsa, tapi! Bosen main di rumah." rengek Yummi.

"Enggak boleh. Kalo bawa kamu Kak Salsa gak bisa lama-lama mainnya."

"Kak Salsa mau pergi main?"

Salsa tampak menggigit bibir bawahnya demi menahan umpatan karena bibirnya yang selalu saja keceplosan.

"Mau belajar. Bukan main." bohong Salsa yang telah selesai memakai sepatunya.

"Aku gak ganggu, kok. Boleh ikut ya?!" Yummi mengerjap-ngerjap imut.

"Enggak boleh, Sayang. Lain kali aja, ya. Bye...." jawab Salsa yang tersenyum manis sambil melambai-lambaikan tangannya.

"BUNDA, YUMMI MAU IKUT KAK SALSA TAPI GAK BOLEH!" teriak Yummi yang sudah menangis histeris.

Salsa tampak melotot saat melihat tangisan adiknya. "Yum, kamu apa-apaan sih teriak-teriak sambil nangis gitu?! Kak Salsa cuma pergi bentar."

"Yaudah, Yummi ikut kalo gitu." balas Yummi sambil terisak.

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang