Part 3;
Pendekatan
.
."Lo ngapain nyari perhatian gue, sih? Percuma, gak usah caper ke gue. Lo itu bukan tipe gue! Gue suka cewek yang montok bukan tripleks kayak lo." ~Andan Angga Abiandra
.
.
.🍒
"Gimana-gimana Sal kemarin. Berhasil gak?" tanya Dhea menggebu-gebu."Aduh Dhe, masih pagi ini! Bisa gak sih, jangan tanya soal itu dulu." Salsa memutar bola mata kesal. Pasalnya ia masih bad mood karena penolakan Angga kemarin.
"Ih, kalau mukanya gak enak kayak gini pasti failed deh kemarin," sahut Elsa.
Salsa melempar tasnya di atas meja kemudian menduduki bangkunya. "Terserah kalian mau buat kesimpulan kayak gimana," ucap Salsa datar.
"Aduh, Salsa jangan gitu dong mukanya. Kita kan jadi takut," kata Dhea mengerjap-ngerjapkan matanya sok imut. Elsa pun ikut-ikutan menganggukan kepalanya seperti anak kecil.
Salsa menghembuskan napas kasar. "Habis gue kesel, tau!" Salsa menggebrak mejanya membuat teman-teman kelas menatap aneh dirinya. Tersadar dengan apa yang ia lakukan Salsa meringis tak enak pada teman-teman kelasnya.
"Kenapa-kenapa? Cerita sama kita. Siapa tau habis lo cerita lo udah gak kesel," Elsa duduk di samping kursi Salsa siap mendengarkan curahan hati sahabatnya.
Salsa menarik napasnya lalu mulai bercerita tentang kejadian kemarin.
Elsa dan Dhea kompak terbahak saat mendengar cerita Salsa."Tuh kan, kalian malah ngetawain gue," Salsa menelungkupkan kepalanya di atas meja sambil menghentak-hentakkan kakinya kesal.
"E...eh, iya-iya maaf. Kita gak sengaja, soalnya lo ceritanya lucu sih," kata Dhea yang masih menahan tawanya.
Salsa mengangkat kepalanya lagi, "Gimana nih? Tengsin gue udahan natap mukanya Kak Angga."
"Ih, jangan pesimis gito dong. Mana Salsa yang selalu percaya diri." seru Elsa.
"Semangat-semangat, Salsa pasti bisa!" kata Dhea lagi.
🍒
Pagi ini kelas Salsa mendapat giliran mata pelajaran olahraga. Semua anak-anak sibuk mengganti baju seragam mereka dengan pakaian olahraga mereka masing-masing. Setelah selesai berganti mereka semua berjalan menuju lapangan tempat biasa mereka berolahraga.
"Sal, noh, di lapangan ada Kak Angga." ucap Elsa yang melihat ke arah lapangan.
Salsa mengikuti arah mata Elsa dan di sana Angga tampak sedang serius bermain futsal dengan teman-temannya.
"Mereka juga kelas olahraga sekarang! Wuiss, jodoh banget kan sama lo, Sal." kata Dhea ngawur.
Salsa menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan Dhea. "Hubungannya sama jodoh apaan, kucing!" ucapnya menoyor kepala Dhea. Sedangkan Elsa justru tertawa karena kelakuan kedua sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare
Novela JuvenilPermainan terkutuk yang membuat Salsa terjebak dalam sebuah tantangan yang harus ia sanggupi. ________________ "Tantangan macam apa itu? Gue gak mau. Dia itu bad boy plus kaku, gue gak suka cowok modelan gitu." -Natasya Salsa Jelita- _______________...