Hujan,,
saat aku mulai menjauhinya
menghilangkan denyutan-denyutan fikiranku terhadapnya
aku hanya bisa mengusap dada
sejauh mana cintaku untuknya?
Hujan,,
saat logikaku ingin menjauhinya
hatiku berontak untuk terus mengikutinya
semakin mataku ku tutup untuknya
hatiku teriak ingin selalu melihatnya
Hujan,,
kenapa kegelisahaanku tak berujung?
Hati ini terlalu lemah untyuk sekedar menjauhinya
Logikaku tak berjalan seiring fikiranku yang terus memikirkannya
Gilakah ku karnanya? kuharap tidak!
Hujan,,
kau janjikan aku pelangi setelah tangismu reda
ku coba hibur hatiku ini karnanya
namun seiring tawaku datang
dia datang dan dia menggantinya dengan sebuah harapan? egoiskah dia?
Hujan,,
di semua malam yang ku lewati
bolehkah aku sekedar berkaca?
aku ingin mendapatkan jawaban seberapa dalam cinta yang harus ku kubur
aku tak ingin serapuh ini!
Hujan,,,
ku ingin selalu memelukmu
seiring dirinya yang masih memeluk yang ku bisa pastikan bukan aku
ku ingin sembunyi dibalik awanmu
namun awanmupun tak sanggup melihat rasa sakitku ini
Hujan,,
tak bolehkanh aku sekedar berharap?
Hilangkan semua memoriku tentangnya
Sakit hatiku setiap mengingat tingkah lucumu
sakit hatiku melihat tawamu bukan karenaku.
Hujan,,
katakan padaku cara menghapus semua tentangnya
atau berikan sesuatu yang baru
agar aku bisa sedikit melupakannya
karena,,
Dia adalah ketidakmungkinan yang selalu aku harapkan.