Teruntuk Kamu

95 2 0
                                    

Semoga, tawamu bukan isyarat untuk membuatku merasa bersalah.
Semoga, kerlingan matamu bukan isyarat untuk membuatku merasa sampah.
Semoga, senyummu bukan isyarat untuk membuatku merasa kalah .
Semoga, lirikanmu bukan isyarat untuk membuatku patah.

Semoga saja.

Karena:
Aku menyayangimu dari waktu yang meleburkankan tanggal, jam dan detik pasti munculnya rasa itu.
Aku menyayangimu dari hati yang diam-diam telah kau taburkan bibit-bibit kenyamanan sehingga sengketa tak benar-benar memberinya hama agar terus tumbuh berkembanglah rasa itu.
Aku menyayangimu tanpa sesal ketika kabar burung menggontaikan kepercayaanku padamu,
Aku menyayangimu tanpa alasan harus menuntutmu ini dan itu, sepanjang kau benar-benar berada di koridormu.

Sekian.

HUJAN (KUMPULAN PUISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang