Membujuk Hujan

278 9 0
                                    

Hujann...
Mata itu semakin jauh
Tatapan kosong itu menyakitkan
Pergikah binar matanya yang indah?
Mengapa matahari itu bersembunyi disana?

Hujann...
Telah lama rasanya membiarkan hati ini diterpa angin
Membiarkan kekosongan agar tetap kosong
Kebodohannya meruntuhkan pertahananku!
Apakah diam bisa mengembalikan binar matanya lagi?

Hujann...
Kejadian kecil menjadi maha dahsyat hari ini
Ketika mataku tak sengaja menangkap sosoknya tadi
Tatapan kosong itu mengisi seluruh ruang matanya
Matanya lurus menatapku dari sebrang sana
Tak ada binar, tak ada senyum, tak ada ekspresi, hanya kosong
Dia membiarkan binar matanya melarikan diri
Aku sudah sakit disini mengapa dia tak berbinar juga?

Hujann...
Kenapa harus aku peduli?
Ku relakan sibertopang dagu itu pergi, kenapa dia harus kembali?
Kaos hijau cerahnya menutupi kegelisahannya disana
Aku merutuki diri ini yang ingin memeluknya disana
Menyedihkan!

Hujann...
Getaran itu masih ada
Degupan jantung ini masih sama
Ada apa ini?
Tidak cukupkah 1433hari aku menyiksa diri tuk pergi?
Dari awal aku melihatnya aku sudah ingin pergi
Kau tau?
Karena aku tau hati kami tak kan bertemu

Hujann...
Kau pasti menertawakanku diatas sana
Kebodohanku bertambah lagi
Benci aku mengatakannya tapi..
Aku masih mencintainya
Aku belum bisa lepas dari bayangnya
Katakan padaku, aku semakin bodohkan?

Hujann...
Bisakah kau menghentikannya?
Cabutlah namanya dari hatiku
Renggut semua kenangan gila itu
Matikan api-api harapan itu
Tebanglah pohon-pohon tinggi cintaku
Kubur semua benda-benda koleksiku dulu

Hujann..
Kuharap kau takkan bosan
Kaulah saksi bisu dari semua kisahku
Peluhku bahkan selalu bercampur dengan air matamu
Jadi,
Bersahabat selamanyalah denganku.

HUJAN (KUMPULAN PUISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang