Tuan

72 1 0
                                    

Tuan,

Hari ini wajahmu sungguh rupawan,

Membuat jantungku berdetak tak karuan,

Membuat gelenyar aneh di dada tak tertahan,

Membuat separuh akalku hilang tertawan.

Tuan,

Mengapa rupamu hari ini amat menggemaskan?

Lihat Tuan,

Binar matamu menunjukkan kebahagiaan,

Gelak tawamu bahkan tak mau kalah saingan,

Hingga senyummu sedari tadi ikut muncul diperaduan.

Tuan,

Apa ini sebuah jebakan?

Kau menjebakku dalam sebuah pikatan tak terdeskripsikan?

Kau sungguh memikatku tuk merasakan?

Merasakan.. Maaf, biasa disebut apa rasa ini tuan?

Tuan,

Pada detik ini kembali rasanya ingin ku tanyakan,

Perihal nama rasa yang kau titipkan tanpa beban,

Untuk kali kesekian,

Rasa apa yang kau titipkan ini tuan?

Tuan,

Mengapa efeknya begitu dahsyat kurasakan?

Lihat tuan, lihatlah bagaimana bibir ini dengan sendirinya menyunggingkan senyuman.

Cepat Tuan!

Ku mohon, cepatlah katakan!

Perasaan apa yang kini mengendap disana tanpa perasaan?

Tuan?!

Mengapa aku mulai merasakan kegelisahan?

Apakah.. Apakah ini yang dinamakan cinta bertepuk sebelah tangan?



Jakarta, 11 Juli 2017

HUJAN (KUMPULAN PUISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang