Penunggu Pagi

114 4 0
                                    

Ada sebuah senyap yang menghadirkan kekalutan dalam gelap,

Membuncah bak air bah menghanyutkan puing-puing riang,

Tak ada pelipur lara yang di janjikan bulan,

Nyatanya hanya ada:
Suara jangkrik menyerukan selamat malam pada dunia,
Makin nyentrik dengan balutan pekatnya malam berkepanjangan,

Aku mulai mengolok bintang, menggutuk malam agar cepat menyingkir.

Aku menangis,

Dalam pelukan dingin malam berpadu hujan ku tersudut,

Dalam dekapan angin jiwaku terus berkedut,

Hingga rasanya ku merindukan badut imut yang selalu membuatku takut,

Aku mulai mendamba pagi,

Kudambalan misteri baru pelekat pagi,

Walau sadarku mengatakan tak selamanya pagi membawa senyuman,

Setidaknya ia akan membuang sisi gelap malam,

Duhai pagi indah yang bersemayang dalam benakku,

Datanglah dengan sinar hangat mataharimu,

Agar kekalutan ini hangus tak membekas

Dan aku bisa terbang bebas tanpa cemas.

HUJAN (KUMPULAN PUISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang