07. F*ck my ass

53 26 0
                                    

🔞

Yeona menatapnya sementara bibirnya menghisap jari-jari Jaemin.

Jaemin menarik jarinya menciptakan benang saliva di jarinya dan bibir Yeona. Ia benar-benar ingin mencium bibir itu tapi ia akan menyimpannya untuk nanti.

Sekarang, ia sedang fokus memuaskan Yeona.

Ia melepaskan hoodie hitam dan celana Yeona menyisakan hanya celana dalam yang masih menempel di tubuhnya, sementara Yeona melepas kaos yang dipakainya.

Jaemin mengisyaratkannya untuk pindah ke ranjang.

Kini separuh bagian tubuh atas Yeona tengkurap di pinggir ranjang sementara kedua kakinya menyentuh lantai. Wajahnya terbenam di seprai yang halus.

Jaemin menarik helaian terakhir yang menutup bagian bawah Yeona sedikit terlalu kasar hingga kain tersebut robek. Kemudian melemparnya entah kemana.

Yeona merasakan udara dingin dari AC menyentuh kulit bokongnya. Tangan hangat Jaemin menyentuh bokongnya membuatnya hanya bisa mengigil kecil.

"Cute." Jaemin bergumam, meraih salah satu kaki Yeona dan meletakkannya ke atas bahunya, Segera menarik pinggulnya untuk menariknya lebih dekat. 

Saliva di jarinya mengering jadi ia menyuruh Yeona untuk menghisapnya lagi.

Semburat merah yang samar muncul di pipi Yeona. Ia merasakan jari Jaemin masuk ke dalam dirinya. Rasa panas dalam tubuhnya semakin berkurang tiap detiknya. 

Yeona mengepalkan tangannya saat merasakan jari kedua Jaemin ikut masuk. Telapak tangannya tertusuk kuku jarinya saking kencangnya kepalan tangannya.

"Kau menikmatinya?" kedua jari Jaemin mulai bergerak.

Yeona mengangguk sebagai jawaban. Merintih ketika merasakan rambut Jaemin menggelitik pahanya.

Ia hampir melemparkan tubuhnya ke lantai jika bukan karena tangan Jaemin yang menahan pinggangnya. 

Punggung Yeona melengkung ketika merasakan lidah basah Jaemin pada lubangnya.

"Oh my god... fuck yes-" Yeona mengerang keras, menikmati gerakan lidah Jaemin yang menjulur ke depan dan ke belakang bersamaan dengan kuku-kukunya yang menggores kulitnya.

Ia merasakan stimulasi yang berlebihan ketika tangan Jaemin meraih dadanya, mencubit nipplenya.

Jaemin memasukkan ketiga jarinya, lidahnya kini berpindah menjilati lehernya dan menggigitnya meninggalkan banyak bekas.

Yeona menjerit ketika lidah Jaemin sampai di nipplenya, menggigit dan menghisapnya kasar.

"Satu jari lagi atau kau siap?" tanya Jaemin, menciumi pipi Yeona.

Yeona mengangguk, tidak benar-benar sadar.

Jaemin memberikan ciuman lembut ke dahi lalu ke bibirnya yang terbuka.

Yeona, setelah sadar, tertawa dalam hati. I'm such a slut. Tapi biarlah, ia memang menginginkannya. Ia menginginkan sentuhan Jaemin di seluruh tubuhnya. Ia ingin Jaemin menghancurkannya.

Yeona menjerit, bisa dipastikan orang-orang dapat mendengar suaranya ketika milik Jamin masuk ke lubang sempitnya.

Jaemin tampak tidak peduli, sedetik setelah miliknya masuk seluruhnya, ia mulai bergerak. 

Gerakannya lambat namun luar biasa kasar. Tidak ingin momen ini lewat dengan cepat.

Jaemin memberikan hentakan kuat, membuat tubuh Yeona ikut terguncang. Ia menarik dagu Yeona, membuatnya menatap Jaemin sementara ia bergerak kuat di lubangnya.

ʙʟᴏᴏᴅ ꜱᴜᴄᴋᴇʀꜱ || 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓸𝓻𝓮𝔃 | ᴸᵉᵉ ᵀᵃᵉʸᵒⁿᵍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang