13. Hari Kedua

20 23 3
                                    

Hari kedua camping dimulai dengan senam pagi.

Murid-murid berkumpul di tanah kosong dekat gubuk dan melakukan senam bersama.

"Mau minum?" Yeona menyodorkan botol air.

Jaemin menerimanya dengan senang hati. "Kepalamu udah baikan, hm?"

Yeona mengangguk, "Udah lebih baik."

Bohong. Regenerasi sel kaum vampir lebih lambat dari manusia normal. Sehingga luka akan lebih sulit sembuh.

Yeona cukup lapar juga, sudah 2 hari ia belum minum darah.

Acara-acara selanjutnya berlangsung seru. Berbagai kegiatan dilakukan dari mulai lomba memungut daun kering hingga lomba memanjat pohon.

Siang hari diisi dengan kegiatan memasak menggunakan kayu bakar, dan dilanjutkan makan siang bersama.

Sepanjang kegiatan, mata Jaemin tidak lepas dari Yeona. Mengawasinya takut terjadi apa-apa.

"Udah selesai makan?" Jaemin menghampiri Yeona yang duduk di kursi kayu panjang sambil membawa sepotong semangka.

"Udah." jawab Yeona, ia menautkan jemarinya dengan jemari Jaemin.

Jaemin menyodorkan semangka yang dipegangnya ke mulut Yeona.

"Enak?" tanya Jaemin, sorot mata lembutnya memperhatikan Yeona yang sedang mengunyah.

"Hu'um!" Yeona mengangguk.

Jaemin tersenyum gemas, mengusak rambut panjang Yeona.

Tanpa terasa, langit siang berganti malam.

Sebagian murid mulai terlihat lelah.

"Yang laki-laki, mari bantu bapak menyusun kayu bakar!" teriak Pak Donghae.

Mereka menyusun kayu bakar di tanah yang tidak berumput. Lalu menyusun batu-batu besar di sekelilingnya, membentuk lingkaran.

Jaemin menghampiri Yeona, "Na, pake, biar ga kedinginan."

Ia menyodorkan hoodie hitam miliknya.

Sementara Ningning dan Giselle yang menyaksikan hal itu hanya tersenyum gemas.

"Ayang, aku juga kedinginan... Peluk aku dong~" Haechan dengan usilnya menggoda Winter sambil memanyunkan bibirnya. Ia merenggangkan tangannya seakan mau memeluk Winter.

"Najis anying, Chan, pergi jauh-jauh lo!" seperti biasa, Winter memasang wajah jijik dan berlari menghindari Haechan.

"Makasih~" ucap Yeona senang.

Ia memakai hoodie yang terlalu besar di tubuhnya itu.

Hoodie itu seketika membuat tubuhnya lebih hangat. Ditambah aroma parfum Jaemin yang memabukkan.

Lengan hoodie yang terlalu panjang membuat lengannya tak terlihat.

"Ah! Gemes banget pacar aku!" Jaemin tak bisa menahan gemasnya.

Ia mencubit pipi Yeona membuat si empunya memanyunkan bibir.

"Aw! Sakit!" Yeona memukul pelan tangan Jaemin yang masih menempel di pipinya.

Jaemin tertawa gemas.

Ia melingkarkan tangannya di sekeliling punggung Yeona, mendekapnya erat di pelukannya.

Jaemin menggoyang-goyangkan tubuh Yeona ke kanan dan kiri sementara Yeona terkekeh geli.

"I love you." bisik Jaemin lembut tepat di telinga Yeona.

ʙʟᴏᴏᴅ ꜱᴜᴄᴋᴇʀꜱ || 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓸𝓻𝓮𝔃 | ᴸᵉᵉ ᵀᵃᵉʸᵒⁿᵍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang