11. Camping

25 21 2
                                    

"Boo, perjalanannya berapa lama, sih?" tanya Yeona yang kini kepalanya sudah bersandar di bahu Jaemin.

Saat ini mereka sudah berada di dalam bus karena hari ini, kelas 11 akan berangkat ke lokasi camping. 

Mereka duduk di tempat duduk untuk 2 orang, Yeona di sisi dekat jendela sedangkan Jaemin di sebelahnya.

Jaemin melirik kertas daftar acara di tangannya.

"Sekitar 3 jam, boo."

"Yah..." Yeona menghela napas panjang.

"Hahaha lama ya?"

"Banget!" ia mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah kamu tidur aja, nanti aku bangunin." Jaemin mengusap-usap pelan kepala Yeona dan menciumnya sekilas.

"Uhui iya dehh yang udah jadian!" ledek Jeno yang duduk di kursi di belakang mereka.

Saat kemarin Jaemin datang ke kelas Yeona, Yeona mengenalkan Jeno padanya. Dan saat ini keduanya sudah sangat akrab.

"Sirik aja." jawab Jaemin bergumam namun masih dapat terdengar oleh Jeno.

Jeno terkekeh lalu kembali ngobrol dengan Renjun yang duduk di sebelahnya.

Rombongan mereka ada 2 bus yang masing-masing mampu menampung hingga 70 orang. Karena dalam 1 kelas hanya terdiri dari 30 orang, kebetulan kelas Yeona dan kelas Jaemin berada dalam 1 bus yang sama.

Mata Yeona mulai terpejam, menikmati senandung halus Jaemin.


~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~

Bus berhenti di depan sebuah gerbang besar dengan papan bertuliskan "Welcome to the Wild!".

Satu-persatu murid turun sambil membawa koper masing-masing.

"Boo, udah sampe." bisik Jaemin pelan.

Yeona mengerjapkan matanya, tersenyum begitu melihat sosok Jaemin.

Akhirnya semua sudah turun dari bus. Bus perlahan melaju menjauh menyisakan gerombolan besar murid dan guru di depan gerbang.

"Woi anjir bener-bener ya lu, Chan! Sampe ketangkep awas aja lu!" teriak Winter marah karena Haechan dengan usil meremas botol kemasan yang sedang ia minum. Alhasil airnya tumpah mengenai bajunya.

Mereka kejar-kejaran sementara yang lain hanya asik menikmati adegan tersebut.

"Ampun!! Maap Win astaga becanda doang keles!" Haechan balas berteriak kesakitan. Pasalnya Winter berhasil mengejarnya dan kini sedang menjambak rambutnya.

"Eh astaga rambutnya sampe rontok!" ucap Jaemin kaget. Ia ikut meringis ngeri.

Yeona berusaha keras menahan tawa. Sebenarnya kasihan juga melihatnya, tapi sayangnya rasa lucu lebih mendominasi daripada rasa kasihan.

"Anak-anak, tolong tertib dan dengarkan dengan baik." Pak Donghae si guru olahraga berbicara dengan toa di genggamannya.

"Kalian bentuk 2 kelompok sesuai penempatan bus tadi! Bus A buat kelompok di sebelah kiri, Bus B buat kelompok di sebelah kanan."

Pembagian kelompok saja cukup memakan waktu. Maklum, mereka lebih banyak bicara daripada bergerak.

Dari situ, kedua kelompok tersebut dipisah. Kelompok A masuk terlebih dahulu dipimpin oleh Pak Donghae. Setelahnya, barulah kelompok B masuk dipimpin Pak Siwon.

ʙʟᴏᴏᴅ ꜱᴜᴄᴋᴇʀꜱ || 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓸𝓻𝓮𝔃 | ᴸᵉᵉ ᵀᵃᵉʸᵒⁿᵍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang