Waktu menunjukkan pukul 2 siang dan gerombolan pelajar itu kini berada di tepi sungai.
Terdapat sungai yang cukup dalam dengan air jernih dan arus yang deras. Tidak jauh dari situ terdapat air terjun yang memamerkan rupa indahnya.
Semua asik menikmati sekeliling mereka.
Beberapa memutuskan untuk berenang atau sekedar main air.
Jeno, Haechan, Renjun, Chenle, dan Lucas melepas kaos mereka lalu menceburkan diri ke sungai.
Tubuh atletis mereka menjadi pelengkap pemandangan di sungai itu.
"Indahnya dunia~" ucap Ningning sambil memandangi para laki-laki yang sedang berenang.
"Bener banget!" balas Karina mengangguk.
Kini Renjun sedang berusaha menenggelamkan kepala Haechan, sebagai balasan karena tadi Haechan menenggelamkannya.
"Tolong!!! Pak tolong saya, pak!! Bu tolong saya!!" Haechan berteriak, berusaha kabur dari kejaran Renjun.
Para guru yang melihatnya hanya tertawa dan menggelengkan kepala.
Akhirnya Haechan berhasil ditangkap dengan bantuan Jeno dan Lucas.
Jeno memegang kedua tangan Haechan dan Lucas memegang kedua kakinya.
Renjun tersenyum jahat, puas akhirnya dapat membalas Haechan.
"HUAA!! MAMA TOLONGG!!" jerit Haechan. Ia berontak berusaha melepaskan diri namun tenaga Jeno dan Lucas masih lebih kuat.
Renjun berenang menghampiri mereka bertiga, masih dengan senyum ala-ala nenek sihir di film disney.
Ia berdiri tepat di samping kepala Haechan.
Renjun mengangkat tangan kanannya.
"Dengan kuasa Dewa Penunggu Sungai, PERGILAH SETAN!!" Renjun mendorong dahi Haechan hingga kepalanya masuk ke air.
"Gimana ceritanya Renjun mau ngeluarin setan dari Haechan, orang Haechan ketuanya." ucap Winter, dibalas cekikikan oleh Ningning dan Karina.
Setelah beberapa detik, barulah Renjun melepaskan tangannya dan kepala Haechan kembali muncul ke permukaan.
Ia mengambil nafas sebanyak mungkin.
"Anying lu mau ngebunuh gua hah?!" ucap Haechan ngegas.
Jeno dan Lucas melepaskan tangan dan kaki Haechan sambil tertawa-tawa.
"Na," panggil Yeona, Jaemin menoleh dan menghampirinya sambil tersenyum.
"Manis banget :( " batin Yeona.
"Ada apa pacarnya Jaemin?" goda Jaemin, dibalas tabokan di bahunya. Yeona sedikit malu jika Jaemin menggodanya di depan umum seperti ini.
"Fotoin aku dong hehe."
Jaemin terkekeh, "Siap, tuan putri~!"
Yeona memberikan ponselnya pada Jaemin. Mereka berjalan sedikit menjauh dari gerombolan.
Yeona memanjat naik ke batu besar di pinggir sungai.
Kening Jaemin berkerut, "Sayang, jangan naik situ, deh! Licin banget keliatannya..."
Yeona menoleh ke belakang, "Aku hati-hati kok, pliss gapapa ya?"
Jaemin menghela pelan, "Yaudah hati-hati."
Yeona berhasil memanjat batu tertinggi. Batu tersebut memang cukup licin karena air sungai yang terciprat membasahi permukaannya. Dengan tinggi 2 meter, cukup berbahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙʟᴏᴏᴅ ꜱᴜᴄᴋᴇʀꜱ || 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓸𝓻𝓮𝔃 | ᴸᵉᵉ ᵀᵃᵉʸᵒⁿᵍ
VampireYeona Crystal Lorez dengan ras vampir. Keturunan "darah biru" dengan kulit pucat dan mata merah. Sepanjang hidupnya dihabiskan di kota. Primadona sekolah yang dirumorkan pacaran dengan Jaemin Na. Hubungan sebenarnya? Friends with benefit. Taeyong Xa...